Perayaan Ortodoksi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Konten |
|||
Baris 4:
== Sejarah ==
{{see|Ikonoklasme Bizantium}}
Meskipun penggunaan [[Ikon (Kristen Timur)|ikon]] pada bangunan gereja telah diatur pada [[Konsili Nicea II|Konsili Ekumenis Ketujuh]] tahun 787. Pergerakan [[ikonoklasme]] mulai menimbulkan permasalahan dalam tubuh gereja. Akan tetapi setelah kematian [[Kaisar Romawi Timur|Kaisar]] [[Teofilos]] yang merupakan penganut pergerakan [[ikonoklasme]], sang penerus yaitu Kaisar Mikhael III, bersama dengan ibunya [[Wali penguasa|Maharani]] [[Theodora (istri Theophilos)|Theodora]] dan [[Methodios I dari Konstantinopel|Patriark Methodios I]] memanggi Sinode Konstantinopel di tahun 843 untuk membawa kedamaian ke dalam tubuh gereja. Di akhir sesi pertama sinode tersebut, semua yang hadir membuat prosesi kemenangan dengan membawa [[Ikon (Kristen Timur)|ikon]] dari Gereja Santa Maria Blakhernaum menuju Gereja [[Hagia Sofia]] sebagai simbol kekalahan [[ikonoklasme]] dan pemulihan kembali penggunaan [[Ikon (Kristen Timur)|ikon]] dalam bangunan gereja. Prosesi tersebut terjadi pada tanggal 11 Maret 843, yang bertepatan dengan hari Minggu pertama (enam Minggu sebelum [[Paskah]]) pada masa [[Puasa Agung]]. Sinode tersebut kemudian menetapkan bahwa perayaan tersebut harus terus-menerus dijalankan tiap hari Minggu pertama di masa Puasa Agung dan menamai hari itu sebagai "Minggu Ortodoksi" (ἡ Κυριακὴ τῆς Ὀρθοδοξίας).<ref>{{Cite book | editor =Henry R. Percival | title =Nicene and Post-Nicene Fathers, 2nd Series | place=Peabody, MA | publisher =Hendrickson Publishers, Inc. | year =1994| page =576 | volume =14: The Seven Ecumenical Councils | isbn =1-56563-130-7 | postscript =<!--None-->}}</ref>
== Referensi ==
|