Ordo Taego: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
+
Baris 11:
'''Ordo Taego''' atau '''Taegojong''' adalah ordo terbesar kedua dalam [[agama Buddha di Korea|Buddhisme Korea]] dan merupakan salah satu ordo [[Zen]] terbesar di dunia.<ref name="muddy">{{cite web|url=http://www.muddywaterzen.com/?page_id=2238|title=The Taego Order|publisher=Muddy Water Zen|accessdate=12 April 2020}}</ref> Nama ordo ini, ''Taego'' diambil dari nama Master [[Taego Bou|Taego Bowoo]], yang mengantarkan era baru bagi [[agama Buddha]] di [[Korea]]. Berbagai aliran Sutra dan aliran Zen disatukan di bawah satu payung. Di Korea sendiri, ordo ini memiliki lebih dari 3.100 kuil Zen. Salah satu kuil itu, [[Seonamsa]] merupakan kompleks kuil yang indah yang terletak di pegunungan yang indah di Korea.<ref name="parish">{{cite web|url=http://taegoaeparish.org/taigu-order-history/|title=Taego Order History|publisher=Taego Order American-European Parish|accessdate=12 April 2020}}</ref>
 
Ordo Taego, meskipun menempati urutan kedua dalam hal jumlah biarawan dan penganut, memiliki lebih banyak kuil daripada [[Ordo Jogye]], dan selain [[Seon Korea|meditasi Seon]], menjaga kesenian tradisional Buddhis tetap hidup, seperti tarian ritual.<ref>{{cite news|url=http://www.koreapost.com/news/articleView.html?idxno=9318||title=Korean Buddhism has its own unique characteristics different from other countries|work=The Korea Post|author=Kang Su-mok|date=16 Juni 2019|accessdate=13 April 2020}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 37:
Sebelum tahun 2004, hampir keseluruhan ordo ini terdiri dari para biksu berkebangsaan Korea. Hal ini dikarenakan konstitusi Taego mengharuskan semua biksu menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Buddhis dan lulus dengan pendidikan Buddhis yang luas sebelum dapat ditahbiskan sepenuhnya. Ini menyulitkan [[dunia Barat|orang Barat]] untuk menjadi biksu Zen Taego karena program studi perguruan tinggi dan universitas Buddhis hanya diajarkan dalam [[bahasa Korea]]. Semua orang non-Korea harus terlebih dahulu belajar bahasa Korea dan kemudian menjalani studi purnawaktu di Korea selama 4 tahun, yang merupakan tantangan bagi mereka yang tinggal di luar Korea. Namun, semuanya berubah seiring dengan terbentuknya [[Institut untuk Studi Buddhis]]. Pada tahun 1999, [[Venerabilis|Yang Mulia]] Dr. Jongmae Park, Direktur Buddhis di [[Universitas California Selatan]] (USC) menulis seluruh program studi Buddhis. Pada tahun 2007, dia membuat program tersebut tersedia dalam bentuk kursus "belajar di rumah" dan dianggap setara dengan mengambil program studi Buddhis Taego di Korea.<ref name="parish"/> Institut untuk Studi Buddhis tersebut berdiri pada tahun 2004.<ref>{{cite web|url=http://www.ibs-usa.org/en/institut/index.html|title=The Institute|publisher=IBS-U.S.A. Dong Bang Buddhist College International - Taego Order|accessdate=13 April 2020}}</ref>
 
Untuk pertama kalinya dalam sejarah [[Seon Korea]], orang-orang Barat dapat belajar Seon Korea dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya, serta berlatih setara dengan para biksu Zen Taego Korea di Korea setelah lulus.<ref name="parish"/>
 
David Zuniga, yang sedang menempuh pendidikan doktor untuk menjadi seorang psikolog, menjadi orang Barat pertama yang ditahbiskan dalam Ordo Taego pada tahun 2005, setelah menjalani proses penahbisan yang intensif selama 25 hari.<ref>{{cite web|url=https://www.statesman.com/news/20200123/returning-to-path|title=Returning to the path|publisher=Austin American-Statesman|author= Luz Moreno-Lozano|date=23 Januari 2020|accessdate=13 April 2020}}</ref> Dia ditahbiskan dengan nama "Dae-il Sunim".<ref>{{cite web|url=https://www.buddhistchannel.tv/index.php?id=64,2368,0,0,1,0|title=Buddhist monk is first Westerner ordained in Korean order|publisher=Buddhist Channel|author=Eileen E. Flynn (American-Statesman)|date=6 Februari 2006|accessdate=13 April 2020}}</ref>