Verbalisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: bentuk baku
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: konkrit → konkret
Baris 3:
Dengan [[sikap]] itu, penganut verbalisme memperlakukan kata lebih penting daripada kenyataan yang diungkapkan.<ref name="isme"/> Secara umum verbalisme dapat menjadikan kata, [[ungkapan]], ucapan, sebagai hal atau entitas yang berdiri sendiri.<ref name="isme"/> Dalam dan dengan anggapan itu, orang sudah dianggap baik, [[loyal]], terhormat, hanya karena kata-katanya yang bernada sedap, mendukung dan menyanjung, tanpa menyelidiki bagaimana perilaku yang sesungguhnya.<ref name="isme"/> Sebaliknya orang sering kali dianggap jahat dan pengacau, hanya karena ucapan-ucapannya yang terus terang, berbeda dengan yang lazim dan [[kritis]], meskipun perbuatan nyatanya sungguh membawa kebaikan bagi banyak orang.<ref name="isme"/>
 
Dalam mental verbalistis, upacara diberi tempat tinggi dan mengalahkan kegiatan nyata yang sebetulnya dituntut oleh keadaan: semboyan-semboyan serta slogan yang lebih diupayakan daripada perbuatan konkritkonkret untuk memperbaiki dan meningkatkan kenyataan.<ref name="isme"/> Secara khusus, verbalisme membuat kata jauh dari hal yang mau diungkapkan, ucapan mengaburkan kenyataan, ungkapan memutarbalikkan atau malah meniadakan realitas yang sesungguhnya ada dan mangada-adakan [[realitas]] yang tidak ada.<ref name="isme"/>
== Referensi ==
{{reflist}}