Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: dikoordinir → dikoordinasi
Baris 76:
 
=== Bangunan ===
Perencanaan pembangunan kompleks Pertapaan Gedono tahap pertama dimulai pada tahun 1984 dan dikoordinirdikoordinasi oleh pihak Pertapaan Rawaseneng. Disepakati bahwa [[Projo|RD]] [[Y.B. Mangunwijaya]] (dikenal dengan panggilan Romo Mangun), ketua Yayasan Pondok Rakyat, mengerjakan prarencana keseluruhan kompleks pertapaan dan rancangan pembangunan tahap satu.<ref>{{harvnb|Andriyani|2014|p=35}}</ref> Dana pembangunan diperoleh dari sumbangan perorangan dan lembaga-lembaga di dalam maupun luar negeri.<ref>{{harvnb|Andriyani|2014|p=34}}</ref> Setelah mendapatkan semua izin yang dibutuhkan, pembangunan tahap satu dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 18 November 1985 oleh [[Romo]] [[Suitbertus Ari Sunardi]] OCSO (kakak Mgr. [[Ignatius Suharyo]]) sebagai "mandor" pembangunannya.<ref name=25Tahun/><ref>{{harvnb|Andriyani|2014|p=35-37}}</ref>
 
Pembangunan tahap pertama terselesaikan pada bulan April 1988, sehingga para biarawati yang sebelumnya menempati wisma tamu dapat mendiami bangunan khusus untuk mereka.<ref name=Andriyani42/> Peresmian Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono oleh pemerintah Indonesia, beserta [[Konsekrasi#Gereja.2C altar.2C dan benda ritual lainnya|pemberkatannya]] oleh Kardinal [[Justinus Darmojuwono]], dilakukan pada tanggal 31 Mei 1988. Pembangunan segera dilanjutkan dengan tahap kedua, langsung di bawah pengawasan Ibu Martha Driscoll OCSO, berupa penyelesaian beberapa kamar tidur, ruangan kerja dan industri, serta [[kapel]]. Pembangunan kapel terselesaikan pada tanggal 22 Juli 1991 dan pemberkatannya dilakukan pada tanggal 27 Agustus 1991;<ref name=Andriyani43/> sementara pembangunan seluruh bangunan biara terselesaikan pada tahun 1992.<ref name=25Tahun/>