Inventarisasi hutan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k replaced: komersil → komersial |
k replaced: https://kbbi.web.id/ → https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/, kbbi.web.id → kbbi.kemdikbud.go.id |
||
Baris 2:
== Etimologi ==
Inventarisasi hutan berasal dari [[bahasa Inggris]] yakni ''Forest'' ''Inventory'', diserap ke [[bahasa Belanda]] menjadi ''Bosch Inventarisatie'', dan istilah tersebut digunakan oleh pengelola hutan pada zaman kolonial di Indonesia dengan sebutan Inventore Hutan. Inventarisasi hutan memiliki istilah yang lain seperti inventore hutan, perisalahan, dan/atau perisalahan hutan. Penggunaan istilah inventore hutan ataupun perisalahan digunakan oleh para pengelola [[hutan jati]] di [[Jawa]] pada zaman [[Kolonial Belanda|kolonial]] dikarenakan cara inventarisasi hutan yang dilakukan menggunakan metode okuler sebagai metode inventarisasi hutan. Metode okuler yang dimaksud adalah sebuah metode untuk menggambarkan kualitas suatu pohon atau tegakan pada akhir tebangan atau akhir daur secara kualitatif.{{sfn|Simon|2007|p=1 - 6|ps=: "Istilah Inventarisasi Hutan berasal dari bahasa Inggris, lalu diambil ke bahasa Indonesia dari serapan bahasa Belanda. Terdapat juga istilah lain dari Inventarisasi Hutan, seperti Inventore Hutan, Perisalahan, dan/atau Perisalahan Hutan; Metode Okuler yang dimaksud adalah cara yang digunakan untuk menaksir volume tegakan pada umur tebang (akhir daur), yang disebut dengan suatu angka rapor untuk melukiskan kualitas tegakan tersebut"}} Hingga setelah kemerdekaan sampai sekarang, penggunaan istilah inventore hutan beralih ke inventarisasi hutan dikarenakan penggunaan bahasa baku. Inventarisasi menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]] (KBBI) adalah kegiatan pencatatan dan/atau pengumpulan suatu barang atau data (yang dimaksud dalam artikel ini adalah hutan).<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.
== Sejarah ==
|