Gerontologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambah {{Authority control}}
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: mikroba → mikrob (3)
Baris 27:
dengan merawat jiwa/roh (''spirit'')<ref>Bdk. E. Birren James & Schaie Klaus Warner (2001), Handbook of the Phsicology of Aging. Gulf Professional Publishing, hlm. 16-17</ref>.
 
Menjelang abad ke-20, kajian-kajian empiris dan metode ilmiah mulai diperkenalkan dan dipromosikan dengan gencar sebagai sarana untuk memperoleh kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara ''scientific''. Seiring dengan tren tersebut, kajian tentang proses penuaan juga mulai dilakukan dengan lebih sistematis dan ilmiah. Elie Metchnikoff pada tahun 1882, melakukan sebuah penelitian mengenai mikrobakteri yang menyebabkan penuaan. Fokus penelitiannya adalah penyerapan toksin dalam usus manusia. Dari hasil penelitian tersebut, dia menjelaskan bahwa mikrobamikrob-mikrobamikrob dalam usus manusia akan memakan sel darah putih. Ketika sel darah putih yang berfungsi
untuk menjaga kekebalan tubuh dari penyakit semakin berkurang, maka daya tahan tubuh manusia akan menjadi lemah. Proses penuaan terjadi
karena sistem kekebalan tubuh menurun seiring dengan berkurangnya jumlah sel darah putih karena dimangsa oleh mikrobamikrob. Temuan ini kemudian disebut teori fagositosis<ref>Bdk. [[Gerontology]]. Diakses 5 Maret 2015</ref>.
 
Temuan Elie Metchnikoff dianggap sebagai tonggak yang sangat penting dalam memahami sistem kekebalan