Pembatasan sosial berskala besar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib) + |
Membalikkan revisi 16828180 oleh Hanamanteo (bicara) karena menghapus penjelasan PSBB secara umum sesuai UU Kekarantinaan Kesehatan dan menghapus tabel riwayat pengesahan PSBB, namun narasi seputar PSBB akan tetap dipakai, terima kasih. Tag: Pembatalan |
||
Baris 1:
{{
{{
'''Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)''' adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi. PSBB bertujuan mencegah meluasnya penyebaran penyakit Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang sedang terjadi antar orang di suatu wilayah tertentu. Status PSBB ditetapkan oleh [[Daftar Menteri Kesehatan Indonesia|Menteri Kesehatan]].<ref name=":1">[https://sipuu.setkab.go.id/puu/buka_puu/175564/UU%20Nomor%206%20Tahun%202018.pdf Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan]</ref> Adapun PSBB paling sedikit meliputi:
# peliburan sekolah dan tempat kerja;
# pembatasan kegiatan keagamaan; dan/atau
# pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.
== Penerapan PSBB pada Pandemi koronavirus di Indonesia ==
Sesuai Pasal 60 Undang-Undang No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, maka ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria dan pelaksanaan PSBB ini diatur dengan Peraturan Pemerintah sebagai peraturan turunan UU.<ref name=":1" /> Sehingga Pemerintah Indonesia menetapkan '''Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)''' untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien [[penyakit koronavirus 2019]] di [[Pandemi koronavirus di Indonesia|Indonesia]]. Kebijakan ini pertama kali diterapkan di provinsi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]].
{| class="wikitable sortable"
|+Rincian Pembatasan Sosial Berskala Besar
Baris 21 ⟶ 27:
|}
=== Penerapan PSBB ===
=== Daerah Khusus Ibukota Jakarta ===▼
[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] menjadi provinsi pertama yang menerapkan kebijakan ini, dengan usulan disetujui pada 6 April 2020 dan diterapkan empat hari kemudian.<ref>{{cite news|last=Hakim|first=Rakhmat Nur|editor-last=Kuwado|editor-first=Fabian Januarius|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/04/07/11582841/disetujui-menkes-psbb-dki-jakarta-mulai-berlaku-selasa-7-april-2020?page=all|title=Disetujui Menkes, PSBB DKI Jakarta Mulai Berlaku Selasa 7 April 2020|website=Kompas|date=7 April 2020|accessdate=7 April 2020}}</ref><ref>{{cite news|last=Umasugi|first=Ryana Aryadita|editor-last=Movanita|editor-first=Ambaranie Nadia Kemala|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/08/18495161/psbb-di-jakarta-mulai-berlaku-pada-10-april-pukul-0000-wib?page=all|title=PSBB di Jakarta Mulai Berlaku pada 10 April Pukul 00.00 WIB|title=PSBB di Jakarta Mulai Berlaku pada 10 April Pukul 00.00 WIB|website=Kompas|date=8 April 2020|accessdate=8 April 2020}}</ref> Pembatasan ini berlaku selama dua minggu hingga 23 April.<ref>{{cite news|last=Sari|first=Nursita|editor-last=Carina|editor-first=Jessi|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/08/06000041/ini-arahan-lengkap-anies-terkait-psbb-jakarta-mulai-jumat-10-april|title=Ini Arahan Lengkap Anies Terkait PSBB Jakarta Mulai Jumat, 10 April?page=all|website=Kompas|date=8 April 2020|accessdate=8 April 2020}}</ref>
Pada 7 April, Gubernur [[Banten]] [[Wahidin Halim]] meminta tiga kota dan kabupaten yaitu [[Kota Tangerang]], [[Kabupaten Tangerang]], dan [[Kota Tangerang Selatan]] mengajukan kebijakan ini.<ref>{{cite news|last=Nazmudin|first=Acep|editor-last=Ika|editor-first=Aprillia|url=https://regional.kompas.com/read/2020/04/07/22155411/gubernur-banten-ingin-psbb-kabupaten-tangerang-kota-tangerang-dan-tangsel|title=Gubernur Banten Ingin PSBB Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel Gabung dengan Jakarta|website=Kompas|date=7 April 2020|accessdate=7 April 2020}}</ref>
Selama penerapan kebijakan ini, seluruh perjalanan [[KRL Commuter Line]], [[MRT Jakarta]], dan [[Transjakarta]] dibatasi jumlah penumpangnya hingga sekitar 50 persen, serta dibuka hanya pada pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.<ref>{{Cite web|url=https://depok.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-09363402/krl-mrt-lrt-dan-transjakarta-kembali-ubah-jadwal-operasional-catat-perubahannya|title=KRL, MRT, LRT, dan Transjakarta Kembali Ubah Jadwal Operasional, Catat Perubahannya|website=Pikiran Rakyat Depok|access-date=2020-04-10}}</ref> Ojek daring dilarang mengangkut penumpang, sedangkan kegiatan sekolah, kampus, dan kantor dilakukan dari rumah.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200410093209-37-151057/psbb-berlaku-goride-grabbike-menghilang-dari-aplikasi|title=PSBB Berlaku, GoRide & GrabBike Menghilang dari Aplikasi|website=CNBC Indonesia|accessdate=10 April 2020}}</ref>▼
▲
Pada tanggal 11 April 2020, Kementerian Kesehatan menyetujui usulan PSBB dari Kota Depok, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi.PSBB Kota Depok, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor akan di mulai hari rabu 15 April 2020.<ref>{{cite news|author=Ihsanuddin|editor-last=Meiliana|editor-first=Diamanty|url=https://regional.kompas.com/read/2020/04/12/19072941/ridwan-kamil-psbb-di-bogor-depok-bekasi-dimulai-15-april-selama-dua-pekan|title=Ridwan Kamil: PSBB di Bogor, Depok, Bekasi Dimulai 15 April Selama Dua Pekan|website=Kompas|date=11 April 2020|accessdate=11 April 2020|first=|work=}}</ref>
▲Pada 7 April, Gubernur [[Banten]] [[Wahidin Halim]] meminta tiga kota dan kabupaten yaitu [[Kota Tangerang]], [[Kabupaten Tangerang]], dan [[Kota Tangerang Selatan]] mengajukan kebijakan ini.<ref>{{cite news|last=Nazmudin|first=Acep|editor-last=Ika|editor-first=Aprillia|url=https://regional.kompas.com/read/2020/04/07/22155411/gubernur-banten-ingin-psbb-kabupaten-tangerang-kota-tangerang-dan-tangsel|title=Gubernur Banten Ingin PSBB Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel Gabung dengan Jakarta|website=Kompas|date=7 April 2020|accessdate=7 April 2020}}</ref> Pada 12 April, Kementerian Kesehatan menyetujui usulan PSPB dari Banten dan diumumkan keesokan harinya akan diberlakukan sejak 18 April hingga 1 Mei.<ref>{{cite news|last=Wiryono|first=Singgih|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/12/18043451/menkes-tetapkan-status-psbb-wilayah-tangerang-raya?page=all|title=Menkes Tetapkan Status PSBB Wilayah Tangerang Raya|website=Kompas|date=12 April 2020|accessdate=12 April 2020}}</ref><ref>{{cite news|last=Irfan|first=Achmad|editor-last=Salim|editor-first=Agus|url=https://www.antaranews.com/berita/1417845/kota-tangerang-usul-psbb-diterapkan-mulai-sabtu-18-4|title=Kota Tangerang usul PSBB diterapkan mulai Sabtu (18/4)|website=Antara|date=13 April 2020|accessdate=13 April 2020}}</ref>
Keesokan harinya pada tanggal 12 April 2020, Kementerian Kesehatan menyetujui PSBB [[Kota Tangerang]], [[Kabupaten Tangerang]], dan [[Kota Tangerang Selatan]]. Adapun di surat Kepmenkes terpisah, juga disetujui PSBB untuk wilayah [[Kota Pekanbaru]]. Sehingga [[Kota Pekanbaru]] menjadi daerah luar Jabodetabek yang pertama disetujui permohonan PSBB-nya.
=== Riwayat Penetapan PSBB di Indonesia (Disetujui) ===
{| class="wikitable"
|+
!No.
!Wilayah
!Tanggal Disetujui
!Tanggal Mulai
!Dasar Hukum
|-
| style="text-align: center;| 1
|06 April 2020
|10 April 2020
|Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/239/2020<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.kemkes.go.id/article/view/20040700003/-menkes-tetapkan-psbb-untuk-dki-jakarta.html|title=Menkes Tetapkan PSBB untuk DKI Jakarta|last=|first=|date=7 April 2020|website=Situs Resmi Kementerian Kesehatan RI|access-date=13 April 2020}}</ref>
|-
| style="text-align: center;| 2
|[[Kota Bogor]], [[Kabupaten Bogor]], [[Kota Bekasi]], [[Kabupaten Bekasi]], dan [[Kota Depok]]
|11 April 2020
|15 April 2020
|Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/248/2020<ref>{{Cite web|url=http://jdih.jabarprov.go.id/page/info/produk/24641|title=Keputusan Gubernur Nomor 221 Tahun 2020 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar Di Daerah Kabupaten Bogor, Daerah Kota Bogor, Daerah Kota Depok, Daerah Kabupaten Bekasi Dan Daerah Kota Bekasi Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)|last=|first=|date=12 April 2020|website=JDIH Provinsi Jawa Barat|access-date=13 April 2020}}</ref>
|-
| style="text-align: center;| 3
|[[Kota Tangerang]], [[Kabupaten Tangerang]], dan [[Kota Tangerang Selatan]]
|12 April 2020
|18 April 2020
|Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/249/2020<ref>{{Cite web|url=https://www.kemkes.go.id/article/view/20041200005/menkes-tetapkan-psbb-di-banten.html|title=Menkes Tetapkan PSBB di Banten|last=|first=|date=12 April 2020|website=Situs Resmi Kementerian Kesehatan RI|access-date=13 April 2020}}</ref>
|-
| style="text-align: center;| 4
|[[Kota Pekanbaru]]
|12 April 2020
|Akan diumumkan
|Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/250/2020<ref>{{Cite web|url=https://www.kemkes.go.id/article/view/20041300001/menkes-tetapkan-psbb-di-pekanbaru.html|title=Menkes Tetapkan PSBB di Pekanbaru|last=|first=|date=13 April 2020|website=Situs Resmi Kementerian Kesehatan RI|access-date=13 April 2020}}</ref>
|}
== Referensi ==
Baris 48 ⟶ 81:
== Pranala luar ==
* [https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176085/PP_Nomor_21_Tahun_2020.pdf Naskah PP]
{{COVID19}}
{{COVID-19}}
[[Kategori:Peraturan Pemerintah Indonesia]]
|