Abakavir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot ∞ fix the ref |
||
Baris 69:
== Efek samping ==
Reaksi yang umum terjadi antara lain mual, sakit kepala, rasa lelah, muntah, reaksi hipersensitivitas, diare, demam/meriang, depresi, ruam, rasa cemas, hipertrigliseridemia, dan lipodistrofi.<ref>{{Cite web|url=https://online.epocrates.com/noFrame/showPage.do?method=drugs&MonographId=2043&ActiveSectionId=5|title=abacavir Adverse Reactions - Epocrates Online|website=online.epocrates.com}}</ref>
Pasien dengan gangguan hati dianjurkan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi abakavir karena dapat memperparah kondisi hati. Penggunaan obat-obatan analog [[nukleosida]] seperti abakavir dapat menyebabkan [[Laktikasidemia|asidosis laktat]] walau kemungkinannya sangat jarang. Resistensi terhadap abakavir telah terjadi pada HIV yang diberikan perlakuan khusus di laboratorium, HIV tersebut juga resisten terhadap antiretrovirus spesifik-HIV lain seperti [[lamivudin]], [[didanosin]] dan [[zalsitabin]]. Galur HIV yang resisten terhadap [[Protease inhibitor|penghambat protease]] kemungkinan tidak akan resisten terhadap abakavir.
Baris 98:
Penggunaan abakavir telah disetujui oleh [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|''Food and Drug Administration'']] (FDA) pada 18 Desember 1998 dan dengan demikian menjadi obat antiretrovirus ke-15 yang disetujui di Amerika Serikat. Patennya di Amerika Serikat berakhir pada 26 Desember 2009.
Robert Vince, Susan Daluge, dan Mei Hua mengembangkan obat ini pada tahun 80-an.<ref>{{Cite web|title=Dr. Robert Vince - 2010 Inductee|url=http://www.minnesotainventors.org/inductees/robert-vince.html|website=Minnesota Inventors Hall of Fame|publisher=Minnesota Inventors Hall of Fame|accessdate=10 February 2016}}</ref><ref>{{Cite web|last1=Vince|first1=R.|url=http://drugdesign.umn.edu/bio/cdd-faculty-staff/robert-vince|website=University of Minnesota|publisher=University of Minnesota}}</ref><ref name="pmid9145874"
== Sintesis ==
|