Ali bin Abdurrahman Alhabsyi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k subst: {{PAGENAME}} |
||
Baris 94:
Ia dilahirkan di daerah [[Kwitang]], [[Jakarta]] ({{lahirmati|[[Kota Jakarta|Jakarta]]|20|4|1870|[[Jakarta]]|13|10|1968}}) bertepatan dengan tanggal hijriah 20 Jumadil Awwal 1286 H dari pasangan Abdurrahman bin Abdullah Alhabsyi dan Salmah. Ayahnya adalah seorang ulama dan da'i keturunan arab [[sayyid]] yang hidup [[zuhud]], sementara ibunya adalah seorang wanita sholehah puteri seorang ulama [[Betawi]] dari [[Kampung Melayu]], [[Jatinegara]], [[Jakarta Timur]].{{fact |date=18 Juli 2010}}. Ayahnya meninggal dunia saat Ali dalam usia kecil.
Ketika usianya mencapai sekitar 11 tahun, ia berangkat ke [[Hadramaut]] untuk belajar agama. Tempat pertama yang ditujunya ialah ke rubath Habib ‘Abdur Rahman bin ‘Alwi al-’Aydrus. Di sana ia menekuni belajar dengan para ulamanya, antara yang menjadi gurunya ialah Shohibul Maulid Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi, Habib Hasan bin Ahmad al-’Aydrus, Habib Zain bin ‘Alwi Ba’Abud, Habib Ahmad bin Hasan al-’Aththas dan Syaikh Hasan bin ‘Awadh.
juga berkesempatan ke al-Haramain dan meneguk ilmu daripada ulama di sana, antara gurunya di sana adalah Habib Muhammad bin Husain al-Habsyi (Mufti Makkah), Sayyid Abu Bakar al-Bakri Syatha ad-Dimyati, (pengarang I’aanathuth Thoolibiin yang masyhur) Syaikh Muhammad Said Babsail, Syaikh ‘Umar Hamdan. === Masa Muda dan Tua ===
|