Awar-awar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k dausalo diubah menjadi daussalo'
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: rematik → reumatik
Baris 82:
 
== Manfaat ==
Akar, serta getah yang terkandung di daun-daun dan buahnya dipercaya berkhasiat obat. Di Filipina, daunnya dipakai untuk mengatasi [[rematikreumatik]], dan merangsang keluarnya keringat (sudorifika) untuk meringankan [[sakit kepala]]. Akarnya dipakai sebagai tapal luka bakar, dan rebusannya digunakan sebagai peluruh kemih (diuretika). Di [[Papua Nugini]], daunnya dimanfaatkan untuk mengobati [[pilek]], [[batuk]], [[demam]], serta penyakit-penyakit yang disebabkan oleh [[bakteria]] dan [[jamur]]; kepingan akar atau daun yang dicampur dengan air dan diminum dipakai untuk mengobati [[disentri]] atau [[diare]]. Akar yang dilumatkan, dicampur dengan air kelapa, diminum setiap hari untuk menyembuhkan infeksi saluran kemih.<ref name=Prosea12/>
 
Akar ''siri boppar'' ini, menurut [[Rumphius]], dapat digunakan sebagai obat anti-racun ([[antidota]]); misalnya untuk mengatasi keracunan karena memakan jenis [[ikan]] atau [[ketam]] (yuyu, kepiting) tertentu, atau keracunan umbi [[gadung]]. Akar ini, dicampur dengan akar pisang suanggi dan akar [[alang-alang]], digunakan pula sebagai perangsang muntah (emetika). Getahnya tajam, dapat menimbulkan [[bisul|bisul-bisul]] bila terkena kulit, namun dapat dipakai untuk mengatasi [[herpes]], [[kurap]] atau lain-lain penyakit kulit yang tidak sembuh-sembuh.<ref>{{aut|[[Rumphius|Rumpf, G.E.]]}} 1743. ''Herbarium Amboinense: plurimas conplectens arbores, frutices, ...'' [http://biodiversitylibrary.org/item/10353#page/249/mode/1up Pars '''III''': 153], [http://biodiversitylibrary.org/item/10353#page/251/mode/1up Tab. 96]. Amstelaedami :apud Franciscum Changuion, Hermannum Uttwerf. MDCCXLIII.</ref>