== Asal mula dan awal wabah ==
Kolera adalah penyakit yang endemik di dataran rendah [[Sungai Gangga]].<ref name="Hays">{{Cite book|url=https://archive.org/details/epidemicspandemi0000hays|title=Epidemics and Pandemics: Their Impacts on Human History|last=Hays|first=JN|publisher=[[ABC-CLIO]]|year=2005|isbn=1-85109-658-2|page=[https://archive.org/details/epidemicspandemi0000hays/page/193 193]|url-access=registration}}</ref> Pada musim festival, para pelancong yang mengunjungi sungai ini kemudian mendapatkan penyakit kolera itu dan membawanya pulang ke kampung halaman. Penyakit ini akan mewabah di daerah tersebut sebelum akhirnya mereda. Pandemi kolera pertama ini bermula dengan cara yang sama, sebagai sebuah wabah yang diduga bermula di tahun 1817 di kota kecil bernama [[Jessore]].<ref>Dhiman Barua, William B. Greenough III, ''Cholera''. p. 6</ref> Beberapa ahli epidemi dan sejarawan medis menyatakan bahwa pandemi ini bermula secara global dari sebuah ritual penyembahan Hindu bernama ''Kumbh Mela'' yang dilaksanakan di bagian atas [[Sungai Gangga]].<ref>Susan R. Holman, ''Beholden: Religion, Global Health, and Human Rights''. p. 37</ref> Wabah kolera telah terjadi sebelumnya di dekat Purnia di Bihar, tetapi para ilmuwan menilainya sebagai peristiwa terpisah. Di tahun 1817, kolera mulai menyebar di luar delta Sungai Gangga. Di bulan September 1817, wabah ini mencapai kota Kolkata di Teluk Bengal dan menyebar dengan cepat ke seluruh India. Di tahun 1818, wabah kolera merebak di [[Bombai]], di pantai sisi barat.
== Penyebaran di luar India ==
[[Berkas:First_cholera_pandemic.PNG|jmpl|270x270px|Penyebaran kolera pada masa pandemi kolera pertama]]
Di bulan Maret 1820, penyakit ini berhasil ditemukan di [[Siam]] dan pada bulan Mei telah mencapai [[Bangkok]] dan [[Manila]]. Di musim semi tahun 1821, penyakit ini mencapai [[Pulau Jawa]], [[Oman]], dan [[Anhai]] di [[Tiongkok]]. Di tahun 1822 ditemukan di [[Jepang]], di [[Teluk Persia]], di [[Baghdad]], [[Suriah]], dan [[Transkaukasus]]. Di tahun 1823, penyakit ini mencapai [[Astrakhan]], [[Zanzibar]], dan [[Mauritius]].<ref name="Hays">{{Cite book|url=https://archive.org/details/epidemicspandemi0000hays|title=Epidemics and Pandemics: Their Impacts on Human History|last=Hays|first=JN|publisher=[[ABC-CLIO]]|year=2005|isbn=1-85109-658-2|page=[https://archive.org/details/epidemicspandemi0000hays/page/193 193]|url-access=registration}}</ref>
Di tahun 1824, penyebaran penyakit ini mereda. Beberapa peneliti beranggapan bahwa wabah ini mereda karena musim dingin 1823-24 yang membunuh bakteri di dalam suplai air.<ref name="Hays">{{Cite book|url=https://archive.org/details/epidemicspandemi0000hays|title=Epidemics and Pandemics: Their Impacts on Human History|last=Hays|first=JN|publisher=[[ABC-CLIO]]|year=2005|isbn=1-85109-658-2|page=[https://archive.org/details/epidemicspandemi0000hays/page/193 193]|url-access=registration}}</ref>
Pergerakan prajurit angkatan darat dan laut Britania dianggap menjadi penyebab luasnya sebaran wabah ini. Para peziarah Hindu memang membawa kolera di dalam India, sebagaimana sudah sering terjadi sebelumnya, tetapi para prajurit Britania tersebut membawanya lebih jauh lagi, melalui jalur darat, hingga Nepal dan Afghanistan. Kapal perang angkatan laut dan kapal dagang membawa orang-orang yang berpenyakit ini ke berbagai daerah di Samudera Hindia, dari Afrika hingga Indonesia, dan ke utara hingga Tiongkok dan Jepang.<ref>{{Citation|first=William H|last=McNeill|title=Plagues and People|page=268}}.</ref>
== Jumlah kematian ==
Jumlah kematian dari pandemi ini tidak diketahui. Para ilmuwan dari daerah terkait memperkirakan jumlah kematian. Pada bulan April 1825, di Semarang, 1.225 orang meninggal dalam waktu 11 hari.<ref name="Hays">{{Cite book|url=https://archive.org/details/epidemicspandemi0000hays|title=Epidemics and Pandemics: Their Impacts on Human History|last=Hays|first=JN|publisher=[[ABC-CLIO]]|year=2005|isbn=1-85109-658-2|page=[https://archive.org/details/epidemicspandemi0000hays/page/193 193]|url-access=registration}}</ref>
== Lihat pula ==
|