Karantina di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
RianHS (bicara | kontrib)
Update info + daftar pustaka
Baris 1:
{{under construction}}
{{Photomontage
| photo1a = Logo of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia.png
Baris 43 ⟶ 42:
[[Pembatasan sosial berskala besar]] (PSBB) adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi.{{sfn|UU 6/2018|loc=Pasal 1 angka 11}} Dalam rangka menangani [[penyakit koronavirus 2019]], pemerintah telah menerbitkan [[Peraturan Pemerintah (Indonesia)|Peraturan Pemerintah]] (PP) Nomor 21 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020 sebagai pedoman untuk menjalankan PSBB. Pembatasan terhadap pergerakan orang dan barang untuk satu [[Provinsi di Indonesia|provinsi]] atau [[Daftar kabupaten dan kota di Indonesia|kabupaten/kota]] tertentu dilaksanakan oleh pemerintah daerah dengan persetujuan Menteri Kesehatan.{{sfn|PP 21/2020|loc=Pasal 2 ayat (1)}}
 
Wilayah yang akan ditetapkan sebagai PSBB harus memenuhi kriteria berupa jumlah kasus dan/atau jumlah kematian akibat penyakit meningkat dan menyebar secara signifikan dan cepat ke beberapa wilayah, serta terdapat kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau negara lain.{{sfn|PP 21/2020|loc=Pasal 3}} Pembatasan kegiatan yang dilakukan paling sedikit meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan/atau pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.{{sfn|PP 21/2020|loc=Pasal 4 ayat (1)}} Beberapa wilayah yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kesehatan untuk menerapkan PSBB di antaranya [[Jabodetabek]],<ref>{{cite news|last=Sari|first=Nursita|editor-last=Carina|editor-first=Jessi|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/08/06000041/ini-arahan-lengkap-anies-terkait-psbb-jakarta-mulai-jumat-10-april|title=Ini Arahan Lengkap Anies Terkait PSBB Jakarta Mulai Jumat, 10 April?page=all|website=Kompas|date=8 April 2020|accessdate=8 April 2020}}</ref><ref>{{cite news|last=Ramdhani|first=Dendi|editor-last=Belarminus|editor-first=Robertus|url=https://regional.kompas.com/read/2020/04/12/19072941/ridwan-kamil-psbb-di-bogor-depok-bekasi-dimulai-15-april-selama-dua-pekan|title=Ridwan Kamil: PSBB di Bogor, Depok, Bekasi Dimulai 15 April Selama Dua Pekan|website=Kompas|date=12 April 2020|accessdate=12 April 2020}}</ref><ref>{{cite news|last=Irfan|first=Achmad|editor-last=Salim|editor-first=Agus|url=https://www.antaranews.com/berita/1417845/kota-tangerang-usul-psbb-diterapkan-mulai-sabtu-18-4|title=Kota Tangerang usul PSBB diterapkan mulai Sabtu (18/4)|website=Antara|date=13 April 2020|accessdate=13 April 2020}}</ref> [[Kota Pekanbaru]],<ref>{{cite news|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4226734/setelah-bodebek-pemberlakuan-psbb-pekanbaru-mulai-17-april-2020|title=Setelah Bodebek, Pemberlakuan PSBB Pekanbaru Mulai 17 April 2020|website=Liputan 6|date=14 April 2020|accessdate=14 April 2020}}</ref> [[Kota Makassar]],<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4980575/diawali-sosialisasi-uji-coba-psbb-makassar-berlaku-24-april-hingga-7-mei|title=Diawali Sosialisasi-Uji Coba, PSBB Makassar Berlaku 24 April hingga 7 Mei|last=Antony|first=Noval Dhwinuari|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-04-17}}</ref> [[Kota Tegal]],<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4981082/pertama-di-jateng-menkes-setujui-psbb-kota-tegal|title=Pertama di Jateng, Menkes Setujui PSBB Kota Tegal|last=Purbaya|first=Angling Adhitya|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-04-18}}</ref> dan [[Provinsi Sumatra Barat]].<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4981548/menkes-setujui-usulan-psbb-sumbar|title=Menkes Setujui Usulan PSBB Sumbar|last=Ikhsanudin|first=Arief|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-04-18}}</ref>
Wilayah yang akan ditetapkan sebagai PSBB harus memenuhi kriteria berupa jumlah kasus dan/atau jumlah kematian akibat penyakit meningkat dan menyebar secara signifikan dan cepat ke beberapa wilayah, serta terdapat kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau negara lain.{{sfn|PP 21/2020|loc=Pasal 3}} Pembatasan kegiatan yang dilakukan paling sedikit meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan/atau pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.{{sfn|PP 21/2020|loc=Pasal 4 ayat (1)}}
 
Beberapa wilayah di Indonesia telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kesehatan untuk menerapkan PSBB. Wilayah-wilayah tersebut adalah
* [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]] – 10 April hingga 23 April 2020;<ref>{{cite news|last=Sari|first=Nursita|editor-last=Carina|editor-first=Jessi|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/08/06000041/ini-arahan-lengkap-anies-terkait-psbb-jakarta-mulai-jumat-10-april|title=Ini Arahan Lengkap Anies Terkait PSBB Jakarta Mulai Jumat, 10 April?page=all|website=Kompas|date=8 April 2020|accessdate=8 April 2020}}</ref>
* Lima kabupaten/kota di [[Provinsi Jawa Barat]], yaitu [[Kota Depok]], [[Kota Bogor]], [[Kabupaten Bogor]], [[Kota Bekasi]], dan [[Kabupaten Bekasi]] – 15 April hingga 28 April 2020;<ref>{{cite news|last=Ramdhani|first=Dendi|editor-last=Belarminus|editor-first=Robertus|url=https://regional.kompas.com/read/2020/04/12/19072941/ridwan-kamil-psbb-di-bogor-depok-bekasi-dimulai-15-april-selama-dua-pekan|title=Ridwan Kamil: PSBB di Bogor, Depok, Bekasi Dimulai 15 April Selama Dua Pekan|website=Kompas|date=12 April 2020|accessdate=12 April 2020}}</ref>
* Tiga kabupaten/kota di [[Provinsi Banten]], yaitu [[Kota Tangerang]], [[Kabupaten Tangerang]], dan [[Kota Tangerang Selatan]] – 18 April hingga 1 Mei 2020;<ref>{{cite news|last=Irfan|first=Achmad|editor-last=Salim|editor-first=Agus|url=https://www.antaranews.com/berita/1417845/kota-tangerang-usul-psbb-diterapkan-mulai-sabtu-18-4|title=Kota Tangerang usul PSBB diterapkan mulai Sabtu (18/4)|website=Antara|date=13 April 2020|accessdate=13 April 2020}}</ref>
* [[Kota Pekanbaru]] – dimulai sejak 17 April 2020;<ref>{{cite news|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4226734/setelah-bodebek-pemberlakuan-psbb-pekanbaru-mulai-17-april-2020|title=Setelah Bodebek, Pemberlakuan PSBB Pekanbaru Mulai 17 April 2020|website=Liputan 6|date=14 April 2020|accessdate=14 April 2020}}</ref>
* [[Kota Makassar]].
 
=== Sejarah ===
Baris 61 ⟶ 54:
Pemerintah Indonesia juga menerapkan karantina untuk mencegah penyebaran penyakit pada hewan dan tumbuhan. Dasar pengaturannya adalah UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Meskipun secara taksonomi [[ikan]] merupakan bagian dari [[hewan]], tetapi pelaksanaan karantinanya dibedakan karena jenis penyakit yang dicegah juga berbeda. Dalam konteks ini, hewan merupakan binatang yang hidup di darat, sedangkan ikan merupakan organisme yang hidup di lingkungan perairan.
 
Jenis-jenis penyakit yang dicegah oleh pemerintah dikelompokkan menurut jenis karantina yang dilakukan. Karantina hewan mencegah sejumlah penyakit yang disebut [[hama dan penyakit hewan karantina]] (HPHK), karantina ikan mencegah [[hama dan penyakit ikan karantina]] (HPIK), sedangkan karantina tumbuhan mencegah [[organisme pengganggu tumbuhan karantina]] (OPTK). Sebanyak 121 jenis HPHK,{{sfn|Kepmentan 3238/2009|loc=Lampiran 1}} 37 jenis HPIK,{{sfn|KepmenKP 91/2018}} dan 806 jenis OPTK{{sfn|Permentan 31/2018|loc=Lampiran}} telah ditetapkan pemerintah untuk dicegah masuk, keluar, dan tersebar di wilayah Indonesia.
 
UU Nomor 21 Tahun 2019 diselenggarakan oleh dua kementerian yang berbeda. Karantina hewan dan karantina tumbuhan dilakukan oleh [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia|Kementerian Pertanian]] melalui [[Badan Karantina Pertanian]] (Barantan), sedangkan karantina ikan dilaksanakan oleh [[Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia|Kementerian Kelautan dan Perikanan]] melalui [[Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan]] (BKIPM).
Baris 81 ⟶ 74:
* {{citation|author=Pemerintah Indonesia|year=2019|title=Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan |url=https://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/175977/UU_Nomor_21_Tahun_2019.pdf |publisher=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia |location=Jakarta |ref={{sfnref|UU 21/2019}}}}
* {{citation|author=Pemerintah Indonesia|year=2020|title=Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) |url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176085/PP_Nomor_21_Tahun_2020.pdf |publisher=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia |location=Jakarta |ref={{sfnref|PP 21/2020}}}}
* {{citation|last=Kementerian Kelautan dan Perikanan RI|first=|title=Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 91/KEPMEN-KP/2018 tentang Penetapan Jenis-Jenis Penyakit Ikan Karantina, Golongan, dan Media Pembawa|url=http://jdih.kkp.go.id/peraturan/91%20KEPMEN-KP%202018.pdf|date=2018|series=|publisher=Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia|location=Jakarta|ref={{sfnref|KepmenKP 91/2018}}}}
* {{citation|author=Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|title=Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)|url=http://p2p.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2020/04/PMK-No.-9-Th-2020-ttg-Pedoman-Pembatasan-Sosial-Berskala-Besar-Dalam-Penanganan-COVID-19.pdf.pdf.pdf|date=2020|publisher=Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|location=Jakarta|ref={{sfnref|Permenkes 9/2020}}}}
* {{citation|last=Kementerian Pertanian RI|first=|title=Keputusan Menteri Pertanian Nomor 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang Penggolongan Jenis-Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan dan Klasifikasi Media Pembawa|url=http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2009/bn307-2009.pdf|date=2009|series=Berita Negara RI Tahun 2009 Nomor 307|publisher=Kementerian Pertanian RI|location=Jakarta|ref={{sfnref|Kepmentan 3238/2009}}}}
* {{citation|last=Kementerian Pertanian RI|first=|title=Peraturan Menteri Pertanian Nomor 31/Permentan/KR.010/7/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 93/Permentan/OT.140/12/2011 tentang Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina|url=http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/5460/BN-PERMENTAN-31-2018-PERUBAHAN-KE-2-JENIS-OPTK%20%284%29.pdf?sequence=1&isAllowed=y|date=2018|series=|publisher=Kementerian Pertanian Republik Indonesia|location=Jakarta|ref={{sfnref|Permentan 31/2018}}}}
{{refend}}