Herawati Sudoyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ]
k ←Suntingan 83.21.92.226 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 182.1.124.111
Tag: Pengembalian
Baris 46:
 
Dr. Herawati Sudoyo beserta dengan Murray P. Cox, Michael G. Nelson ([[Selandia Baru]]), Meryanne K. Tumonggor ([[Arizona]]), Francois-X. Ricaut ([[Prancis]]) menyimpulkan bahwa nenek moyang penduduk [[Madagaskar]] adalah orang Indonesia. Studi yang dilakukan sejak tahun 2005 tersebut, dilakukan dengan melakukan pencocokan DNA. 2.745 sampel penduduk Indonesia yang berasal dari 12 pulau yaitu [[Sumatra]], [[Nias]], [[Mentawai]], [[Jawa]], [[Bali]], [[Sulawesi]], [[Sumba]], [[Flores]], [[Lembata]], [[Alor]], [[Pantar]] dan [[Timor]], dicocokkan dengan 266 sampel penduduk Madagaskar. Sampel DNA penduduk Madagaskar berasal dari tiga kelompok besar etnik yang dibedakan berdasarkan budaya dan tempat tinggal, yaitu: Mikea (pemburu), Vezo (nelayan), dan Merina (dataran tinggi). Marka genetik yang digunakan adalah DNA mitokondria, kromosom Y. Kami mengambil sampel darah dari penduduk Indonesia dan Madagaskar. Hasil penelitian tersebut menunjukkan, dari 2.745 sampel DNA Indonesia, 45 orang membawa motif Malagasi. Di mana motif tersebut terdapat pada 58 sampel dari 226 total sampel penduduk Madagaskar. Hasil uji DNA ini membuktikan adanya hubungan darah antara penduduk Madagaskar dan Indonesia. Hasil pemetaan genetik di Indonesia terdahulu, memperlihatkan gambaran sejajar antara penyebaran bahasa dengan penyebaran variasi genetik.
 
== Catatan kaki ==
<references/>
 
== Referensi ==