Sukawening, Dramaga, Bogor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Inovasi: Bot: Menambah pengawasan otoritas |
Gawarugadha (bicara | kontrib) k Peranserta pemerintah desa dan IPB Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 17:
== Inovasi ==
Diprakarsai oleh Saepul Adha
#
#
#
# Budaya Sarapala (Manah, Silat, Ngaji)
# Batik Khas Sukawening
# "Mupuk" Pupuk Hayati Sukawening
# Karinding (Mayang Perceka)
{{Authority control}}▼
Adanya Kedelai Edamame di Desa Sukawening, bermula dari kebutuhan akan solusi diperlukannya komoditas pertanian strategi yang diharapkan dapat menjadi nilai kebaikan atau nilai tambah bagi para petani kkhususnya umumnya bagi pemuda dan ibu-ibu yang hendak menjalankan program Makanan Pendamping Asi atau MPASI disana. Sebagaimana pernah dipaparkan oleh pemuda yang mempelopori edamame di desa itu saat ada kunjungan mahasiswa Jepang dari Universitas Kagawa dan Universitas Ohaio dalam Program SUIJI yang difasilitasi oleh IPB University melalui LPPM IPB.
Tahun .... Diusulkan dan dipresentasikan oleh Petani Muda asal Desa Sukawening kepada Pemerintah Desa Sukawening tentang apa dan bagaimana Potensi Desa yang akan muncul dalam Pertanian Edamame serta pentingnya pemberian informasi pertanian berbasis budaya dan komunitas petani berdasarkan komoditas khusus agar petani dan pemerintah desa dapat bersinergi. Dosen IPB yang membekali sejak awal adalah Bapak Handian Purwawangsa didampingi team KSKP IPB Bapak Isbayu dan dari Qiara Institute akrab disapa "Pak Bob" Bapak Asep Saepudin yang kini menjalankan usaha rintisan atau Start Up AGRISAN di bidang Pertanian.
Pemerintah Desa Sukawening mewujudkan bentuk dukungan dengan hadirnya BUMDESA Wening Galih yang mendukung aktivitas Pertanian Strategis Desa di bidang pertanian dan budaya.
▲<br />{{Authority control}}
{{Kelurahan-stub}}
|