Hyang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Asal mula: referensi |
→Asal mula: referensi |
||
Baris 14:
Pada masyarakat [[Orang Sunda|Sunda]], [[Orang Jawa|Jawa]], dan [[Orang Bali|Bali]] kuno, kekuatan alam tak kasat mata dan roh leluhur ini diidentifikasi sebagai "hyang". Roh leluhur ini menghuni tempat-tempat yang tinggi, seperti [[gunung]] dan bukit. Tempat-tempat ini disucikan dan dimuliakan sebagai tempat [[jiwa]] leluhur bersemayam.
Beberapa prasasti Indonesia kuno yang berasal dari periode Hindu-Buddha (abad ke-8 hingga ke-15), menyebutkan istilah ''hyang'', baik sebagai nama tempat suci atau nama dewa yang dipuja di [[candi]] itu.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=7cd2Ha7fT90C&pg=PA144&dq=sang+hyang+candi&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjD7Mbm9ZrcAhWEs48KHcxABtYQ6AEIKDAA#v=onepage&q=sang%20hyang%20candi&f=false|title=The Javanese Candi: Function and Meaning|last=Soekmono|first=R.|date=1995|publisher=BRILL|isbn=9004102159|language=en}}</ref>
== Istilah ==
|