Benny Panjaitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
Dalam mencipta lagu Benny sangat selektif, tidak ada kemiripan melodi sejak lagu pertamanya dengan lagu-lagu lainnya. Ia berprinsip melodinya mirip saja sedikit, tidak akan diteruskannya. Toleransi pada satu dua bar saja, kalau sampai enam bar akan merasa malu sendiri. Sebab itulah lagu Panbers banyak abadi, karena lagunya lain-lain, tidak mirip. Dalam mencipta lagu, ia mengarang lirik terlebih dahulu baru diciptakan melodinya. Baginya lirik itu roh sebuah lagu dan melodi adalah tubuhnya.<ref>https://tobadreams.wordpress.com/2008/02/15/percakapan-panjang-dengan-benny-panjaitan-3/</ref>
 
Grup legendaris ini seakan mengukuhkan kelebihan Benny Panjaitan sebagai seorang komposer dengan seabrek gagasan dan rasa yang hebat. Hal ini sudah dibuktikannya dalam perjalanan album Panbers maupun duetnya bersama [[Indah Permatasari]], [[Deddy Dores]], [[Atiek CB]], dan '''Band Tuna Netra''' yang di asuhnya. Tak cukup sampai di situ, Ia bersama Panbers juga unjuk gigi merilis album yang diberi titel Menuju Era Ke-4 plus; album seri kolektor yang betul-betul orisinal.
 
== Meninggal dunia ==