Infeksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Patofisiologi: copyedit
RianHS (bicara | kontrib)
Baris 89:
 
=== Kolonisasi ===
[[Berkas:Dit del peu gros infectat.jpg|jmpl|250px|Infeksi kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam; ada [[nanah]] (kuning) dan peradangan (kemerahan dan pembengkakan) yang terjadi di sekitar kuku.]]
Infeksi dimulai ketika suatu organisme berhasil memasuki tubuh, lalu tumbuh dan memperbanyak diri. Hal ini disebut kolonisasi. Sebagian besar manusia tidak mudah terinfeksi. Orang-orang dengan sistem imun yang lemah lebih rentan terhadap infeksi kronis atau persisten, sedangkan individu dengan sistem imun yang tertekan sangat rentan terhadap [[infeksi oportunistik]]. Umumnya, patogen masuk ke dalam tubuh inang melalui [[mukosa]] pada lubang tubuh, seperti rongga mulut, hidung, mata, genitalia, anus, dan bisa juga masuk melalui luka terbuka. Beberapa patogen dapat tumbuh di tempat awal masuk, tetapi banyak yang bermigrasi dan menyebabkan infeksi sistemik pada organ yang berbeda. Beberapa patogen tumbuh di dalam sel inang (intraseluler) sedangkan yang lain tumbuh bebas dalam [[cairan tubuh]].
 
Kolonisasi [[luka]] mengacu pada mikroorganisme yang tidak bereplikasi di dalam luka, sedangkan pada luka terinfeksi, mikroorganisme mengalami replikasi dan mengakibatkan kelukaan jaringan.<ref>{{Cite journal|last=Negut|first=Irina|last2=Grumezescu|first2=Valentina|last3=Grumezescu|first3=Alexandru Mihai|date=2018-09-18|title=Treatment Strategies for Infected Wounds|journal=Molecules : A Journal of Synthetic Chemistry and Natural Product Chemistry|volume=23|issue=9|doi=10.3390/molecules23092392|issn=1420-3049|pmc=6225154|pmid=30231567|page=2392}}</ref> Semua [[organisme multiseluler]] dikolonisasi sampai tingkat tertentu oleh organisme ekstrinsik, dan sebagian besar kolonisasi ini berada dalam hubungan [[mutualisme]] atau [[komensalisme]]. Contoh hubungan mutualisme adalah spesies [[bakteri anaerob]], yang melakukan kolonisasi pada usus mamalia, dan contoh komensalisme adalah berbagai spesies ''[[Staphylococcus]]'' yang ada pada kulit manusia. Tak satu pun dari kolonisasi ini dianggap infeksi. Perbedaan antara infeksi dan kolonisasi sering kali hanya masalah keadaan. Organisme nonpatogenik dapat menjadi patogenik dalam kondisi spesifik, dan bahkan organisme yang paling virulen (ganas) membutuhkan kondisi tertentu untuk menimbulkan infeksi yang membahayakan. Di dalam tubuh, beberapa bakteri seperti ''[[Corynebacteria]]'' sp. dan ''[[streptococci viridans]]'', mencegah adhesi dan kolonisasi bakteri patogenik sehingga mereka memiliki hubungan simbiosis dengan inang, mencegah infeksi, dan mempercepat [[penyembuhan luka]].
 
[[Berkas:Pathogenic Infection.png|jmpl|250px|Gambaran langkah-langkah infeksi oleh patogen.<ref>{{Cite journal|last=Duerkop|first=Breck A|last2=Hooper|first2=Lora V|date=2013-07-01|title=Resident viruses and their interactions with the immune system|journal=Nature Immunology|language=en|volume=14|issue=7|pages=654–59|doi=10.1038/ni.2614|pmc=3760236|pmid=23778792}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.studyblue.com/notes/note/n/bacterial-pathogenesis/deck/11094651|title=Bacterial Pathogenesis at Washington University |location= St. Louis|website=StudyBlue|access-date=2016-12-02}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.lifeextension.com/magazine/2014/6/the-dangers-of-using-antibiotics-to-prevent-urinary-tract-infections/page-01?p=1|title=Print Friendly|website=www.lifeextension.com|access-date=2016-12-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20161202235200/http://www.lifeextension.com/magazine/2014/6/the-dangers-of-using-antibiotics-to-prevent-urinary-tract-infections/page-01?p=1|archive-date=2016-12-02|url-status=dead}}</ref>]]
Variabel yang terlibat dan memengaruhi hasil akhir infeksi meliputi rute masuknya patogen dan akses yang diperolehnya untuk memasuki bagian tubuh tertentu inang, virulensi intrinsik patogen, jumlah patogen di awal inokulasi, dan status kekebalan inang. Sebagai contoh, beberapa spesies [[stafilokokus]] tidak berbahaya pada kulit, tetapi ketika mereka berada dalam tempat yang biasanya [[steril]], misalnya di dalam kapsul [[sendi]] atau [[peritoneum]], mereka akan berkembang biak tanpa perlawanan dan menyebabkan kerusakan.
 
Dalam beberapa dekade terakhir, [[kromatografi gas–spektrometri massa]], analisis [[RNA ribosomal 16S]], [[omik]], dan teknologi canggih lainnya telah menjelaskan bahwa kolonisasi mikrob sangat umum, bahkan dalam lingkungan yang manusia anggap hampir steril. Karena kolonisasi bakteri merupakan hal yang normal, sulit untuk mengetahui luka kronis mana yang dapat dikategorikan terinfeksi dan seberapa besar risiko perkembangannya. Meskipun sejumlah besar luka ditemukan dalam praktik klinis, evaluasi tanda dan gejala dengan data yang berkualitas masih terbatas. Sebuah tinjauan luka kronis mengkuantifikasi pentingnya peningkatan rasa nyeri sebagai indikator infeksi.<ref>{{cite journal |vauthors=Reddy M, Gill SS, Wu W | date = Feb 2012 | title = Does this patient have an infection of a chronic wound? | url = | journal = JAMA | volume = 307 | issue = 6| pages = 605–11 | doi = 10.1001/jama.2012.98 | pmid = 22318282 |display-authors=etal}}</ref> Tinjauan tersebut menunjukkan bahwa temuan yang paling berguna adalah peningkatan rasa nyeri, tetapi tidak adanya rasa nyeri tidak otomatis menghilangkan kemungkinan infeksi.
 
=== Penyakit ===