Infeksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
RianHS (bicara | kontrib)
Baris 125:
 
Diagnosis penyakit infeksi hampir selalu dimulai oleh [[riwayat kesehatan]] dan pemeriksaan fisik. Teknik identifikasi yang lebih terperinci melibatkan kultur agen infeksi yang diisolasi dari penderitanya. Kultur memungkinkan identifikasi organisme penginfeksi dengan memeriksa karakteristik mikroskopis mereka, dengan mendeteksi keberadaan zat yang dihasilkan oleh patogen, dan dengan secara langsung mengidentifikasi organisme dengan genotipnya. Teknik lain (seperti [[sinar-X]], pemindaian [[tomografi terkomputasi]] (CT), pemindaian [[Tomografi emisi positron|PET]] atau [[Resonansi magnet inti|MRI]]) digunakan untuk menghasilkan gambar kelainan internal yang dihasilkan dari pertumbuhan agen infeksi. Gambar tersebut berguna dalam mendeteksi, misalnya, abses tulang atau [[ensefalopati spongiformis]] yang ditimbulkan oleh prion.
 
=== Diagnosis simtomatik ===
Diagnosis dibantu oleh gejala yang muncul pada setiap individu yang menderita penyakit infeksi, tetapi metode ini biasanya membutuhkan teknik diagnostik tambahan untuk mengonfirmasi kecurigaan tersebut. Beberapa tanda klinis tertentu, yang disebut tanda patognomonik, merupakan karakteristik khusus yang menjadi indikasi suatu penyakit; tetapi hal ini jarang terjadi. Tidak semua infeksi bersifat simtomatik.<ref name=Sternak>{{cite journal|last1=Ljubin-Sternak|first1=Suncanica|last2=Mestrovic|first2=Tomislav|title=Review: Clamydia trachonmatis and Genital Mycoplasmias: Pathogens with an Impact on Human Reproductive Health|journal=Journal of Pathogens|page=3 |date=2014|volume=2014|issue=183167|doi=10.1155/2014/183167|pmid=25614838|pmc=4295611}}</ref> Pada anak-anak, adanya [[sianosis]], pernapasan cepat, perfusi perifer yang buruk, atau ruam petekie meningkatkan risiko infeksi serius hingga lebih dari 5 kali lipat.<ref name=Lancet10>{{cite journal |vauthors=Van den Bruel A, Haj-Hassan T, Thompson M, Buntinx F, Mant D | title = Diagnostic value of clinical features at presentation to identify serious infection in children in developed countries: a systematic review | journal = Lancet | volume = 375 | issue = 9717 | pages = 834–45 | date = March 2010 | pmid = 20132979 | doi = 10.1016/S0140-6736(09)62000-6 | url = }}</ref><!-- Indikator penting lainnya termasuk kekhawatiran orang tua, insting klinis, dan suhu lebih dari 40 °C.<ref name=Lancet10/>-->
 
=== Kultur mikrob ===
[[Kultur mikrobiologi]] adalah metode utama yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit infeksi. Dalam kultur mikrob, media pertumbuhan digunakan untuk memfasilitasi pertumbuhan agen tertentu. Spesimen dari jaringan atau cairan yang diduga berpenyakit diambil untuk kemudian dikultur untuk mendeteksi keberadaan agen infeksi. Kebanyakan bakteri patogenik mudah tumbuh pada [[agar-agar|agar]] nutrien, suatu media padat yang mengandung karbohidrat dan protein yang diperlukan untuk pertumbuhan bakteri. Satu bakteri akan memperbanyak diri membentuk sebuah koloni berupa gundukan yang terlihat di permukaan agar. Koloni ini dapat tumbuh terpisah dari koloni lain atau menyatu dengan koloni lain pada agar tersebut. Variasi ukuran, warna, bentuk dan bentuk koloni merupakan hasil dari karakteristik spesies maupun [[galur]] bakteri, serta lingkungan yang mendukung pertumbuhannya. Bahan-bahan lain sering ditambahkan ke plat agar untuk membantu identifikasi. Zat tambahan tersebut memungkinkan pertumbuhan beberapa bakteri dan mencegah pertumbuhan bakteri lainnya, atau mengalami perubahan warna sebagai respons terhadap bakteri tertentu dan bukan bakteri yang lain. Plat bakteriologis seperti ini biasanya digunakan dalam identifikasi klinis bakteri infeksius. Biakan mikrob juga dapat digunakan dalam identifikasi virus. Media yang digunakan untuk menumbuhkan virus adalah sel hidup yang dapat diinfeksi oleh virus yang dimaksud. Dalam proses identifikasi virus, akan tercipta suatu zona kematian sel, yang diakibatkan oleh pertumbuhan virus, yang disebut "plak". Parasit [[eukariot]]ik juga dapat ditumbuhkan dalam kultur.
 
Apabila tidak ada teknik kultur plat yang sesuai, beberapa mikroorganisme membutuhkan hewan hidup sebagai media pertumbuhan. Bakteri seperti ''[[Mycobacterium leprae]]'' dan ''[[Treponema pallidum]]'' dapat tumbuh pada hewan, meskipun teknik serologis dan mikroskopis membuat penggunaan hewan hidup tidak diperlukan lagi. Virus juga biasanya diidentifikasi menggunakan media lain selain hewan hidup. Beberapa virus dapat tumbuh dalam telur berembrio. Metode identifikasi lain yang bermanfaat adalah [[xenodiagnosis]], atau penggunaan vektor untuk mendukung pertumbuhan agen infeksi. [[Penyakit Chagas]] tidak mudah didiagnosis karena sulit untuk menunjukkan keberadaan agen penyebab penyakit ini, yaitu ''[[Trypanosoma cruzi]]'', pada penderitanya. Oleh karena itu, diagnosis definitif sulit ditegakkan. Dalam kasus ini, xenodiagnosis melibatkan penggunaan vektor ''T. cruzi'', yaitu ''[[Triatominae]]'', serangga yang tidak terinfeksi, yang mengisap darah seseorang yang diduga terinfeksi. Serangga tersebut kemudian diperiksa untuk mendeteksi keberadaan ''T. cruzi'' dalam ususnya.
 
== Pencegahan ==