Roma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 137:
Sejak permulaan abad ke-2 SM, terjadi perebutan kekuasaan antara kedua kelompok aristokrat: ''[[optimates]]'', yang merupakan kelompok [[Senat Romawi|Senat]] konservatif, dan ''[[populares]]'', yang mengandalkan bantuan [[pleb]]s (kelas bawah perkotaan) untuk memperoleh kekuasaan. Pada periode yang sama, kebangkrutan para petani kecil dan timbulnya lahan-lahan besar yang mempekerjakan budak memicu migrasi besar-besaran ke kota ini. Perang yang berkelanjutan menimbulkan kebutuhan akan tentara profesional, yang lebih loyal kepada para jenderalnya daripada kepada republik. Oleh karena itu, pada paruh kedua abad ke-2 dan selama abad ke-1 SM, terjadi berbagai konflik internal maupun di luar negeri: setelah kegagalan upaya reformasi sosial yang dilakukan [[Tiberius Sempronius Gracchus|Tiberius]] dan [[Gaius Gracchus]], dari kelompok ''populares'',<ref name=awg89>Hermann & Hilgemann (1964), p.89</ref> dan perang melawan [[Jugurtha]],<ref name=awg89/> terjadi [[Perang saudara pertama Sulla|perang saudara pertama]] antara [[Gaius Marius]] dan [[Lucius Cornelius Sulla|Sulla]].<ref name=awg89/> Selanjutnya terjadi [[Perang Budak Ketiga|pemberontakan besar para budak]] di bawah kepemimpinan [[Spartakus]],<ref name=awg91>Hermann & Hilgemann (1964), p.91</ref> kemudian disusul pembentukan [[Triumvirat Pertama]] dengan [[Julius Caesar|Caesar]], [[Pompeius]], dan [[Marcus Licinius Crassus|Crassus]] sebagai para pemimpinnya.<ref name=awg91/>
Penaklukan [[Galia]] menjadikan Caesar sangat berkuasa dan populer, yang menyebabkan terjadinya [[Perang Saudara Caesar|perang saudara kedua]] melawan Senat dan Pompeius. Setelah kemenangannya, Caesar mengukuhkan dirinya sebagai [[Dictator perpetuo|diktator seumur hidup]].<ref name=awg91/> Pembunuhannya menyebabkan dibentuknya [[Triumvirat Kedua]] antara [[Augustus|Oktavianus]] (pewaris dan cucu-keponakan Caesar), [[Markus Antonius]], dan [[Marcus Aemilius Lepidus (triumvir)|Lepidus]], serta [[Perang Akhir Republik Romawi|perang saudara yang lain]] antara Oktavianus dan Antonius.<ref name=awg93>Hermann & Hilgemann (1964), p.93</ref> Oktavianus pada tahun 27 SM menjadi ''[[Princeps|princeps civitatis]]'' dan mendapat gelar [[Augustus]], mengawali [[principatus]], suatu [[diarki]] antara ''princeps'' dan senat.<ref name=awg93/> Roma didirikan sebagai suatu kekaisaran [[de facto]], yang meraih ekspansi terbesarnya pada abad kedua di bawah kepemimpinan Kaisar [[Trajanus]], Roma dikukuhkan sebagai [[caput Mundi]], yaitu ibu kota dunia, suatu ungkapan yang telah disematkan pada periode Republik. Selama dua abad pertamanya, kekaisaran dipimpin oleh para kaisar dari [[:en:Julio-Claudian dynasty|dinasti Julio-Claudian]],<ref name=awg97>Hermann & Hilgemann (1964), p.97</ref> [[Dinasti Flavia|Flavia]] (yang juga membangun amfiteater eponim, dikenal sebagai [[Koloseum]]),<ref name=awg97/> dan [[Dinasti Nerva–Antonin|Antonin]].<ref name=awg99>Hermann & Hilgemann (1964), p.99</ref> Masa tersebut juga ditandai dengan penyebaran agama Kristen, yang diwartakan oleh [[Yesus Kristus]] di [[Yudea]] pada paruh pertama abad pertama (di bawah pemerintahan [[Tiberius]]) dan dipopulerkan oleh [[Keduabelas Rasul|para rasul]] di seluruh kekaisaran dan juga di luarnya.<ref name=awg107>Hermann & Hilgemann (1964), p.107</ref> Zaman Antonin dipandang sebagai puncaknya Kekaisaran, dengan wilayah terbentang dari [[Samudra Atlantik]] sampai [[Sungai Efrat]] dan dari [[Pulau Britania Raya|Britania]] sampai [[Mesir]].<ref name=awg99/>
[[Berkas:RomanEmpire 117.svg|jmpl|ka|Kekaisaran Romawi pada masa kejayaannya menguasai sekitar 6,5 juta kilometer persegi<ref>Parker, Philip, "The Empire Stops Here". p.2.</ref> permukaan tanah.]]
|