Infeksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Baris 152:
 
=== Diagnosis berbasis PCR ===
[[Reaksi berantai polimerase]] (PCR) merupakan metote yang mendeteksi keberadaan segmen [[asam nukleat]] dalam spesimen yang diuji. Teknologi yang didasarkan pada metode ini akan menjadi [[standar emas (pengujian)|standar emas]] untuk berbagai diagnosis penyakit karena beberapa alasan. Pertama, pendataan agen infeksi telah berkembang sehingga hampir semua agen infeksi penting telah diidentifikasi. Kedua, agen infeksi harus memperbanyak diri (melipatgandakan asam nukleatnya) di dalam tubuh manusia untuk menimbulkan penyakit. Amplifikasi asam nukleat dalam jaringan yang terinfeksi ini memungkinkan deteksi agen infeksi dengan menggunakan PCR. Ketiga, unsur penting untuk melakukan PCR, yaitu [[primer DNA|primer]], berasal dari [[genom]] agen infeksi, dan seiring waktu genom tersebut akan diketahui.
{{sect-stub}}
 
Dengan demikian, teknologi saat ini telah mampu mendeteksi agen infeksi dengan cepat dan spesifik. Satu-satunya kesulitan untuk menjadikan PCR sebagai alat diagnosis standar adalah biaya yang cukup tinggi dan penerapannya yang tidak mudah. Beberapa penyakit juga tidak cocok didiagnosis dengan PCR, contohnya adalah penyakit [[Clostridia|klostridial]] ([[tetanus]] dan [[botulisme]]). Penyakit-penyakit ini pada dasarnya adalah keracunan biologis oleh sejumlah kecil bakteri infeksius yang menghasilkan neurotoksin yang sangat kuat. Tidak terjadi perbanyakan agen infeksi yang signifikan, yang akan membatasi kemampuan PCR untuk mendeteksi keberadaan bakteri-bakteri tersebut.
 
=== Pengurutan metagenomik ===