Stasiun Ijo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Revisi peron pada infobox untuk stasiun baru, harap diperiksa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Persinyalan di infobox di St. baru, mohon dikoreksi
Baris 19:
| track = 4 (jalur 2: sepur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi yang dan dua peron pulau yang sama-sama agak tinggi; tidak ada peron pulau di antara jalur 2 dan 3)
| persinyalan = Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace) (s.d. 2020)<ref name=susanti>{{cite thesis |last= Susanti|first=D.M. |date=Januari 2008 |title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) |type=S2 |chapter= |publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung |docket= |oclc= |access-date=}}</ref>
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2020-sekarang)
}}
'''Stasiun Ijo (IJ)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di di [[Bumiagung, Rowokele, Kebumen]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]] dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di [[Kabupaten Kebumen]]. Letak stasiun ini tidak jauh dari Jalan [[Gombong, Gombong, Kebumen|Gombong]]-[[Gua Jatijajar]].<ref name="mka" />
Baris 25 ⟶ 26:
Selain sebagai stasiun yang melayani persilangan dan persusulan antarkereta api, stasiun ini juga berfungsi sebagai pengontrol Terowongan Ijo yang berada di sisi timur stasiun ini. Terowongan lama tersebut memiliki panjang 580 m—dibangun antara tahun 1885-1886 oleh [[Staatsspoorwegen|Staasspoorwegen]]—yang menembus perbukitan kapur Gunung Malang. Stasiun beserta terowongan ini dahulu pernah dijadikan sebagai tempat lokasi pengambilan film ''[[Kereta Api Terakhir]]''—yang mencapai ''[[box office]]'' pada tahun keluar film tersebut, 1981—serta ''[[Daun di Atas Bantal]]''.<ref>Majalah ''Kereta Api'', edisi Maret 2009, '''32''': 10-11.</ref>
 
Awalnya, Stasiun Ijo lama memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Terkait proyek pembangunan [[jalur ganda]] kereta api lintas selatan [[Jawa|Pulau Jawa]], maka dilakukan pembangunan stasiun dan terowongan baru di sebelah utara bangunan lama. Sejak [[Terowongan Ijo]] baru resmi dioperasikan per 21 April 2020, stasiun baru tersebut diaktifkan meski status jalurnya masih berupa [[jalur tunggal]] – memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus, sedangkan terowongan dan stasiun lama sudah dinonaktifkan dan dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2578417/terowongan-kereta-600-meter-akan-dibangun-di-proyek-rel-ganda-selatan|title=Terowongan Kereta 600 Meter akan Dibangun di Proyek Rel Ganda Selatan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-03-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://djka.dephub.go.id/terowongan-ijo-progres-tahap-apa-sajakah-yang-sudah-dilaksanakan|title=TEROWONGAN IJO, SAMPAI DIMANAKAH PROGRESNYA?|last=djka.dephub.go.id|first=|date=|website=djka.dephub.go.id|access-date=2020-01-26}}</ref>
 
Saat ini, Stasiun Ijo hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, tidak melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang. Persilangan dan persusulan kereta api yang dilayani secara resmi di stasiun ini sesuai Gapeka 2019 per 1 Desember 2019 adalah: