Pandemi Covid-19: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kerenruz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 89:
}}
 
'''Pandemi koronavirus 2019–2020''' atau dikenal sebagai '''pandemi COVID-19''' adalah peristiwa menyebarnya [[COVID-19|penyakit koronavirus 2019]] ([[bahasa Inggris]]: ''coronavirus disease 2019'', disingkat COVID-19) di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh [[koronavirus]] jenis baru yang diberi nama [[SARS-CoV-2]].<ref name="Gorbalenya">{{Cite journal|last=Gorbalenya|first=Alexander E.|date=11 Februari 2020|title=Severe acute respiratory syndrome-related coronavirus – The species and its viruses, a statement of the Coronavirus Study Group|url=https://www.biorxiv.org/content/10.1101/2020.02.07.937862v1|journal=bioRxiv|language=en|pages=2020.02.07.937862|doi=10.1101/2020.02.07.937862}}</ref> [[Wabah]] COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota [[Wuhan]], Provinsi [[Hubei]], [[Tiongkok]] pada bulan Desember 2019, dan ditetapkan sebagai [[pandemi]] oleh [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) pada 11 Maret 2020.<ref>{{Cite web|url=https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19---11-march-2020|title=WHO Director-General's opening remarks at the media briefing on COVID-19 - 11 March 2020|website=www.who.int|language=en|access-date=2020-03-22}}</ref> Hingga 1523 April 2020, lebih dari 2.000.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan di lebih dari 210 negara dan teritori, mengakibatkan lebih dari 120.000183,424 kematian dan lebih dari 400.000 kesembuhan.<ref name="JHU CSSE">{{cite web |title=Coronavirus COVID-19 Global Cases |url=https://www.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd40299423467b48e9ecf6 |publisher=[[Johns Hopkins University]] |accessdate=20 March 2020}}</ref><ref name=WOM>{{Cite web|url=https://www.worldometers.info/coronavirus/|title=Coronavirus Update (Live): 307,627 Cases and 13,050 Deaths from COVID-19 Virus Outbreak - Worldometer|website=www.worldometers.info}}</ref>
 
Virus SARS-CoV-2 diduga menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan pernapasan (''droplet'') yang dihasilkan selama [[batuk]].<ref name="WHO getting workplace ready">{{cite web |url=https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/getting-workplace-ready-for-covid-19.pdf |title=Getting your workplace ready for COVID-19 |date=27 February 2020 |work=World Health Organization |url-status=live}}</ref><ref name="ecdcqna">{{Cite web|url=https://www.ecdc.europa.eu/en/novel-coronavirus-china/questions-answers|title=Q & A on COVID-19|website=European Centre for Disease Prevention and Control|language=en|access-date=21 March 2020}}</ref><ref name="WHO2020QA">{{cite web |url=https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses |title=Q&A on coronaviruses |work=[[World Health Organization]] |date=11 February 2020 |access-date=24 February 2020}}</ref><ref name="CDC2020Over222">{{cite web |url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/about/symptoms.html |title=Symptoms of Novel Coronavirus (2019-nCoV) |date=10 February 2020 |work=US [[Centers for Disease Control and Prevention]] |access-date=11 February 2020}}</ref> Percikan ini juga dapat dihasilkan dari [[bersin]] dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang.<ref name="WHO2020QA"/> Penyakit COVID-19 paling menular saat orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul.<ref>{{Cite web |url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prepare/transmission.html?CDC_AA_refVal=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fcoronavirus%2F2019-ncov%2Fabout%2Ftransmission.html |title=Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) |date=16 March 2020 |website=Centers for Disease Control and Prevention|url-status=live|access-date=}}</ref> [[Masa inkubasi|Periode waktu antara paparan virus dan munculnya gejala]] biasanya sekitar lima hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari.<ref name="CDC2020Over222" /><ref name="pathogenesis">{{cite journal |last1=Rothan |first=H. A. |last2=Byrareddy |first2=S. N. |title=The epidemiology and pathogenesis of coronavirus disease (COVID-19) outbreak |journal=Journal of Autoimmunity |page=102433 |date=February 2020 |pmid=32113704 |doi=10.1016/j.jaut.2020.102433 |url=https://www.researchgate.net/publication/339515532 }}</ref> Gejala umum di antaranya [[demam]], batuk, dan sesak napas.<ref name="CDC2020Over222" /><ref name="pathogenesis" /> [[Komplikasi (medis)|Komplikasi]] dapat berupa [[pneumonia]] dan [[sindrom gangguan pernapasan akut]]. Tidak ada [[vaksin]] atau pengobatan [[antivirus]] khusus untuk penyakit ini. Pengobatan primer yang diberikan berupa terapi simtomatik dan suportif. Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan di antaranya [[mencuci tangan]], menutup mulut saat batuk, [[pembatasan sosial|menjaga jarak dari orang lain]], serta pemantauan dan [[isolasi (medis)|isolasi diri]] untuk orang yang mencurigai bahwa mereka terinfeksi.<ref name="WHO2020QA" /><ref name="CDC2020Over222" /><ref name=CDC2020SocialSpacing>{{cite web |title=Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) |url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/specific-groups/high-risk-complications.html |work=US [[Centers for Disease Control and Prevention]] |access-date=9 March 2020 |date=11 February 2020}}</ref>