Infeksi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 263:
=== Penyakit infeksi baru ===
{{main|Penyakit infeksi baru}}
Pada kebanyakan kasus, mikroorganisme hidup dalam harmoni bersama inangnya dengan hubungan timbal balik atau komensal. Penyakit dapat muncul ketika entitas biologi yang telah lama ada berubah menjadi patogenik atau ketika agen patogenik baru memasuki inang baru. Hal ini diakibatkan oleh dua hal: (1) [[koevolusi]] antara parasit dan inang sehingga inang menjadi resistan terhadap parasit atau parasit mengalami peningkatan virulensi yang mengarah ke penyakit imunopatologis, atau (2) pengaruh aktivitas manusia yang memicu perubahan lingkungan dan memunculkan [[penyakit infeksi baru]] sehingga patogen menempati [[Relung (ekologi)|relung]] yang baru. Ketika ini terjadi, jangkauan distribusi patogen yang sebelumnya terbatas akan menjadi semakin luas dan mungkin dapat menginfeksi jenis inang yang baru.<ref name= Krauss>{{cite book |author=Krauss H |title=Zoonoses: Infectious Diseases Transmissible from Animals to Humans |publisher=ASM Press |location=Washington, D.C. |year=2003 |edition=3rd |isbn=978-1-55581-236-2 |name-list-format=vanc|author2=Weber A |author3=Appel M }}</ref>
Patogen yang berpindah dari hewan vertebrata ke manusia menimbulkan [[zoonosis]]. Sejumlah kegiatan manusia memungkinkan menyebarnya penyakit zoonotik[61] dan penyakit yang ditularkan melalui vektor.<ref name= Krauss /> Kegiatan tersebut meliputi:
* Perambahan di habitat satwa liar. Pembangunan desa-desa baru dan perumahan di daerah pedesaan memaksa hewan untuk hidup dalam populasi yang padat, dan menciptakan peluang bagi mikrob untuk bermutasi dan muncul di tengah populasi manusia.<ref>{{cite journal |author=Peter Daszak |author2=Andrew A. Cunningham |author3=Alex D. Hyatt |title=Emerging Infectious Diseases of Wildlife—Threats to Biodiversity and Human Health |journal=Science |volume=287 |issue=5452 |date=27 January 2000 |pages=443–49 |pmid= 10642539 |doi=10.1126/science.287.5452.443 |bibcode=2000Sci...287..443D }}</ref>
* Perubahan dalam pertanian. Pemasukan tumbuhan baru ke suatu wilayah akan menarik [[Hama dan penyakit tanaman|hama penyakit]] baru dan mikrob yang mereka bawa ke komunitas pertanian membuat orang terkena penyakit asing.
* Perusakan [[hutan hujan]]. Ketika suatu negara memanfaatkan hutan hujannya dengan membangun jalan melintasi hutan dan membuka lahan untuk permukiman atau usaha komersial, orang-orang bertemu dengan serangga dan hewan lain yang membaawa mikroorganisme yang sebelumnya tidak dikenal.
* [[Urbanisasi]] yang tidak terkendali. Pesatnya pertumbuhan kota di banyak negara berkembang cenderung memusatkan sejumlah besar orang ke daerah padat dengan sanitasi yang buruk. Kondisi ini mendorong penularan penyakit infeksi.
* Transportasi modern. Kapal pemumpang dan kapal pengangkut barang sering kali membawa patogen yang tidak diinginkan, yang dapat menyebarkan penyakit ke lokasi yang jauh. Sementara itu, pesawat jet internasional dapat mengantarkan orang yang terinfeksi penyakit ke tempat yang jauh, atau pulang kembali ke rumah mereka, sebelum munculnya gejala penyakit untuk pertama kali.
== Teori kuman penyakit ==
|