Agnostisisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.160.114.79 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Diki Ananta Tag: Pengembalian |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 14:
Sejak Huxley mencetuskan istilah ini, banyak pemikir lain telah menulis tentang agnostisisme.
== Definisi
Menurut filsuf William L. Rowe, dalam arti populer seorang "agnostik" adalah seseorang yang tidak percaya atau mendustakan keberadaan dewa atau dewi, sedangkan teis dan ateis masing-masing adalah orang percaya dan tidak percaya akan keberadaan sosok [[Tuhan]], tetapi bahwa dalam agnostisisme arti sempit adalah pandangan bahwa akal manusia tidak mampu secara rasional membenarkan keyakinan tentang apa yang dilakukan [[Tuhan]] atau juga apakah [[Tuhan]] itu ada atau tidak.<ref name="RoweRoutledge">
{{cite encyclopedia|url=http://books.google.ca/books?id=VQ-GhVWTH84C&pg=PA122&dq=agnosticism+routledge&hl=en&ei=huJITffyII6CsQOZ2eCkCg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCgQ6AEwAA|title=Agnosticism|first=William L.|last=Rowe|authorlink=William L. Rowe|encyclopedia=[[Routledge Encyclopedia of Philosophy]]|isbn=978-0-415-07310-3|publisher=Taylor & Francis|year=1998|editor=Edward Craig|quote=Dalam makna populer, seorang ''agnostic'' adalah orang yang percaya maupun tidak percaya akan Allah, sedangkan seorang [[ateis]] tidak percaya akan Allah. Namun, dalam makna sempit, ''agnosticism'' adalah pandangan bahwa akal manusia tidak mampu memberikan alasan rasional yang memadai untuk memutuskan kepercayaan apakah Allah ada atau kepercayaan apakah Allah tidak ad. Sejauh ini orang memegang bahwa kepercayaan kami adalah rasional hanya jika mereka cukup didukung oleh akan manusia, orang yang menerima posisi filsafat ''agnosticism'' tidak akan memegang kepercayaan bahwa Allah ada atau kepercayaan bahwa Allah tidak ada itu sesuatu yang rasional.}}
|