Agama di Tiongkok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan Kesalahan Pengetikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Perbaikan Kesalahan Pengetikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 8:
Para cendekiawan menyatakan bahwa di Tiongkok tidak ada batasan yang jelas antara agama-agama, khususnya Buddha, Tao dan praktik agama asli populer lokal.{{sfnb|Yao|2010|pp=9-10}} Menurut [[#Statistik|analisis demografi paling terkini]], sekitar 73% populasi di Tiongkok, yang meliputi ratusan juta orang, mempraktikan beberapa jenis agama asli [[Agama Tradisional Tionghoa|Tionghoa dan Tao]], 15% adalah [[Agama Buddha|Buddha]], 11% adalah [[Kristen]], dan 1% adalah [[Islam]]. Selain agama lokal dan tradisional suku [[Tionghoa Han]], terdapat juga [[etnis minoritas di Tiongkok|kelompok etnis minoritas]] yang memeluk agama yang dapat ditemukan dimana ia berada. (Agama [[Taoisme]]) meliputi 13% dari total populasi, sementara agama Konghucu (60% dari total populasi) sebagai agama rancangan diri terkenal pada kalangan intelektual.
Kepercayaan-kepercayaan tertentu secara khusus terikat dengan kelompok etnis tertentu yang meliputi [[Buddha Tibet]] dan [[Islam di Tiongkok
Misi-Misi Protestan dan kemudian Misionaris-Misionaris Katolik menyebarkan agama Kristen, yang mempengaruhu [[Pemberontakan Taiping]] pada abad ke-19.{{sfnb|Bays|2012|p=48-52 ff}} Di bawah Komunisme, para misionaris asing diusir, sebagian besar gereja ditutup dan sekolah-sekolah, rumah-rumah sakit dan panti-panti asuhan dirampas.<ref>Geoffrey Blainey. ''[[A Short History of Christianity]]''. Viking, 2011. p. 508</ref> Dan pada masa [[Revolusi Kebudayaan]], ada beberapa pendeta yang ditahan (dipenjara).<ref>Geoffrey Blainey. ''[[A Short History of Christianity]]''. Viking, 2011. p. 531</ref> Setelah akhir 1970an, kebebasan beragama untuk Kristen diperlonggar.<ref>Geoffrey Blainey. ''[[A Short History of Christianity]]''. Viking, 2011. p. 532</ref>
|