Jeanne Mandagi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan paragraf dan referensi
Suntingan kecil
Baris 10:
Sertifikasi dari beberapa kursus yang telah ia jalani mengantarkannya untuk bertugas di Mabes Polri di bidang reserse narkotika pada tahun 1976. Hingga pada tahun 1980 ia diangkat sebagai kolonel setelah lulus dari masa pendidikan kepolisiannya di Pendidikan Sesko ABRI. Dan pada tahun 1989 hingga 1992 ia diberi kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai Kepala Divisi Penerangan (sekarang Divisi Humas) Polisi Republik Indonesia.<ref name=":0" />
 
Jeanne Mandagi wafat di usianya yang ke 80 tahun pada 7 April 2017 dan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Jagakarsa, Jakarta Selatan<ref>{{Cite web|url=https://m.jpnn.com/news/jeanne-mandagi-polwan-jenderal-pertama-itu-tutup-usia|title=JPNN|date=2017-04-09|website=jpnn.com|language=id|access-date=2020-04-24}}</ref>. Selama masa hidupnya ia juga dikenang sebagai perintis pemberantasan narkotika di Indonesia dengan mendirikan Yayasan Permadi Siwi sebagai pusat rehabilitasi pecandu narkotika.<ref>{{Cite web|url=https://newsamp.detikgalamedianews.com/berita/d-3468265/jeanne-mandagi-polwan-perintis-pemberantasan-narkoba-tutup-usia|title=JeanneBerita Mandagi,Terkini PolwanBandung PerintisJawa PemberantasanBarat NarkobaIndonesia Tutup{{!}} Usia|last=R|first=Mei Ameliagalamedianews.com|website=detiknews|language=id-IDamp.galamedianews.com|access-date=2020-04-24}}</ref>