Tanggapan Uni Eropa terhadap pandemi Covid-19: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 43:
Terjadinya pandemi global koronavirus ini juga berdampak pada sektor pendidikan. Mayoritas negara yang tergabung di Uni Eropa telah menutup sekolah-sekolah pada tanggal 16 Maret 2020 sebagai salah satu langkah untuk membatasi interaksi antarindividu sehingga potensi pertambahan kasus dapat berkurang.<ref>{{Cite web|url=https://eacea.ec.europa.eu/erasmus-plus/news/how-covid-19-affecting-schools-in-europe_en|title=How is Covid-19 affecting schools in Europe?|last=|first=|date=2 April 2020|website=European Commision - Education, Audiovisual and Culture Executive Agency (EACEA)|language=Inggris|access-date=22 April 2020}}</ref> Negara Eropa yang pertama kali terkena pandemi, Italia, telah menutup sekolah pada 5 Maret 2020. Kebijakan itu juga diikuti oleh negara Eropa lainnya, seperti [[Albania]], [[Romania]], [[Ceko]], dan [[Yunani]]. Bahkan, Kementrian Pendidikan [[Malta]] memutuskan untuk menutup sekolah hingga akhir tahun pelajaran pada akhir Juni nanti.<ref>{{Cite news|url=https://www.independent.com.mt/articles/2020-03-28/local-news/Live-Education-Minister-on-MATSEC-exams-6736221388|title=Schools to remain closed till end June; spring 'O', 'A' level exam session cancelled|last=Azzopardi|first=Karl|date=28 Maret 2020|work=malta independent|access-date=22 April 2020|language=Inggris}}</ref>Ada beberapa negara di Eropa yang menetapkan libur sekolah selama 2 minggu, tetapi mayoritasnya menetapkan libur selama pandemi hingga waktu yang akan ditentukan. Menurut laporan ''Organisation of School Time in Europe,'' liburan musim semi biasanya berakhir pada 12-13 April atau 19 April. Selain itu, di beberapa negara belahan Eropa Utara, tahun ajaran akan selesai pada bulan Juni. Hal ini memunculkan kemungkinan bahwa para siswa tak akan kembali ke sekolah pada tahun ajaran ini.<ref>{{Cite news|url=https://eacea.ec.europa.eu/national-policies/eurydice/content/how-covid-19-affecting-schools-europe_en|title=How is Covid-19 affecting schools in Europe?|last=Motiejūnaitė-Schulmeister|first=Akvilė|date=2 April 2020|work=European Commision - Education, Audiovisual and Culture Executive Agency (EACEA)|access-date=22 April 2020|first2=David|last2=Crosier|language=Inggris}}</ref>
 
Menghadapi situasi tersebut, dukungan belajar diberikan dengan berbagai cara, mulai dari buku pelajaran dari sekolah, melalui ''platform[[Pembelajaran e-learning''elektronik|sistem pembelajaran elektronik]] yang memungkinkan guru dan siswa dapat berinteraksi tanpa harus bertemu, hingga adanya program televisi edukasi nasional serta pembelajaran lewat [[Sosial Media|sosial media]]. [[Komisi Eropa]] sendiri telah menyediakan beberapa sumber belajar secara daring bagi pengajar untuk keberlangsungan pembelajaran selama pandemi ini.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/education/resources-and-tools/coronavirus-online-learning-resources/online-platforms_en|title=Coronavirus learning resources: online platforms|last=|first=|date=|website=European Commision - Education and Training|language=Inggris|access-date=22 April 2020}}</ref>
 
=== Disinformasi ===