Penularan penyakit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
Baris 26:
** Perantara udara: Beberapa penyakit bisa [[penyakit bawaan udara|menular melalui udara]]. Agen infeksi terbawa oleh partikel pernapasan kecil, yang disebut ''droplet nuclei'', berdiameter kurang dari 5 μm. Akibatnya, partikel ini beratnya lebih ringan dibandingkan ''droplet'' biasa dan dapat berada di udara dalam periode waktu yang lama.{{sfn|Atkinson|2009|p=77}} Penularan dapat terjadi bahkan ketika individu terinfeksi tidak berada di tempat tersebut. [[Tuberkulosis]], [[campak]], dan [[cacar air]] merupakan contoh penyakit yang bisa ditularkan melalui udara.<ref name=msh>{{cite web|url=https://eportal.mountsinai.ca/Microbiology/faq/transmission.shtml|title=FAQ: Methods of Disease Transmission|website=MSH Department of Microbiology|accessdate=25 April 2020}}</ref>
** [[Transmisi fekal–oral]]: Rute ini terjadi ketika patogen dalam partikel tinja seseorang berpindah ke mulut orang lain. Kurangnya [[sanitasi]] yang memadai (seperti buang air besar sembarangan) dan praktik kebersihan yang buruk merupakan penyebab utamanya. Patogen dapat terbawa oleh makanan, cairan, tanah, lalat, atau jari yang terkontaminasi.<ref>{{cite book|url=http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/41687/1/WHO_MONO_39_%28part1%29.pdf|title=Excreta disposal for rural and small communities.|last1=Wagner|first1=Edmund G.|last2=Lanoix|first2=L. N.|year=1958|location=Jenewa|publisher=Organisasi Kesehatan Dunia|page=12}}</ref> Penyakit yang disebabkan oleh penularan fekal–oral di antaranya [[cacingan]] saluran pencernaan, [[demam tifoid]], [[kolera]], dan [[salmonelosis]].{{sfn|Checchi|2009|p=4}}
** [[Vektor (biologi)|Vektor]]: Penularan dapat terjadi melalui vektor, yaitu organisme (biasanya [[artropoda]]) yang membawa agen infeksi tetapi tidak ikut tertular penyakit. [[Malaria]], [[demam berdarah]]
** Benda terkontaminasi (bahasa Inggris: ''fomite''): Agen infeksi dapat menempel pada benda mati, misalnya pakaian, gagang pintu, tombol [[lift]], hingga telepon genggam. Benda-benda yang sering disentuh oleh tangan dan jarang dibersihkan berpotensi terkontaminasi bakteri, virus, dan agen infeksi lainnya dan menjadi sumber penularan penyakit secara tidak langsung. Sekolah, kantor, dan rumah sakit merupakan beberapa tempat yang berperan penting dalam transmisi melalui ''fomite''.<ref>{{Cite journal|last=Kraay|first=Alicia N.M.|last2=Hayashi|first2=Michael A.L.|last3=Hernandez-Ceron|first3=Nancy|last4=Spicknall|first4=Ian H.|last5=Eisenberg|first5=Marisa C.|last6=Meza|first6=Rafael|last7=Eisenberg|first7=Joseph N.S.|date=2018-12|title=Fomite-mediated transmission as a sufficient pathway: a comparative analysis across three viral pathogens|url=https://bmcinfectdis.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12879-018-3425-x|journal=BMC Infectious Diseases|language=en|volume=18|issue=1|pages=540|doi=10.1186/s12879-018-3425-x|issn=1471-2334|pmc=PMC6206643|pmid=30373527}}</ref>
== Referensi ==
|