Didik Suhardi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 35:
* Doctor School of Management RMIT University Melbourne, Australia (2010)
== Riwayat karier dan pendidikan ==
Saat menjabat Direktur Pembinaan Sekolah Menengah (2015), Didik mengikuti seleksi calon pimpinan eselon 1. Dia dinyatakan lulus dalam seleksi yang dipimpin oleh Wakil Ketua [[Komisi Pemberantasan Korupsi]], [[Erry Riyana Hardjapamekas]].<ref name="mediaindo" /> Lalu, dirinya dilantik oleh Mendikbud [[Anies Baswedan]] sebagai sekretaris jenderal. Didik menjadi sekretaris jenderal di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selama tiga periode kepemimpinan, mulai [[Anies Baswedan]], [[Muhadjir Effendy]], hingga [[Nadiem Makarim]]. Tanggal 16 Desember 2019, lelaki kelahiran [[Nganjuk]] ini menyerahkan jabatannya kepada Prof. Ainun Naim, Ph.D. yang sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Ainum Naim juga menjadi Sekjen Kemdikbud RI sebelum Didik Suhardi.▼
Didik masuk ke lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (waktu itu bernama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) tahun 1982 sebagai tenaga honorer. Tahun 1983, dirinya diterima sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dan ditempatkan di Depdiknas sebagai staf di Subdirektorat Monitor dan Penyesuaian Pelaksanaan Teknis Direktorat Pendidikan Menengah Umum Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Setelah diangkat menjadi PNS, didik melanjutkan pendidikannya di Jurusan Hukum Keperdataan [[Universitas Islam Jakarta]]. Kuliah sarjananya ini dieselesaikannya tahun 1987. Dua tahun kemudian, didik menempati posisi baru, sebagai pembantu pimpinan di direktorat yang sama. Setelah tiga belas tahun berkarier di Depdiknas, Didik dipercaya menduduki jabatan struktural pertamanya, yaitu sebagai Kasubag Kepegawaian Pendidikan Menengah Umum Direktorat Dikmenum. Setelah sempat menempati beberapa jabatan, tahun 2008 Didik Suhardi diperaya menjadi direktur Direktorat Pembinaan Sekolah Menenah Pertama.
Berikut beberapa jabatan yang pernah diemban Didik Suhardi.▼
▲Saat masih menjabat Direktur Pembinaan Sekolah Menengah (2015), Didik mengikuti seleksi calon pimpinan eselon 1. Dia dinyatakan lulus dalam seleksi yang dipimpin oleh Wakil Ketua [[Komisi Pemberantasan Korupsi]], [[Erry Riyana Hardjapamekas]].<ref name="mediaindo" /> Lalu, dirinya dilantik oleh Mendikbud [[Anies Baswedan]] sebagai sekretaris jenderal. Didik menjadi sekretaris jenderal di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selama tiga periode kepemimpinan, mulai [[Anies Baswedan]], [[Muhadjir Effendy]], hingga [[Nadiem Makarim]]. Tanggal 16 Desember 2019, lelaki kelahiran [[Nganjuk]] ini menyerahkan jabatannya kepada Prof. Ainun Naim, Ph.D. yang sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Ainum Naim juga menjadi Sekjen Kemdikbud RI sebelum Didik Suhardi.
* Staf Subdit Monitor dan Penyesuaian Pelaksanaan Teknis Direktorat Dikmenum, Ditjen Dikdasmen (1983-1989)
* Pembantu Pimpinan Subdit Monitor dan Penyesuaian Pelaksanaan Teknis Direktorat Dikmenum, Ditjen Dikdasmen (1989-1994)
|