Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
Buku Iqro terdiri dari enam jilid, disebut Iqro 1 hingga Iqro 6, yang kadang dijual secara terpisah dengan warna-warni berbeda, atau dijual sekaligus dalam satu buku.{{sfn|Gade|2004|pp=152–153}}{{sfn|Srijatun|2017|p=33}} Setiap jilid diawali instruksi belajar. Halaman-halaman dalam buku ini sering diawali petunjuk di bagian atas yang berisi pelajaran baru dalam halaman itu (misalnya, cara suatu huruf berubah bentuk ketika disambung). Instruksi dalam bahasa Indonesia (misalnya "Hati-hati", "Pelan-pelan di sini") kadang muncul di tengah-tengah isi pelajaran.{{sfn|Gade|2004|p=153}} Berbeda dengan metode tradisional yang mengandalkan pengajaran ketat dari guru ke siswa, buku Iqro dirancang agar dapat dipelajari secara lebih mandiri.{{sfn|Srijatun|2017|p=33}}{{sfn|Gade|2004|p=152}} Guru hanya perlu memberikan sedikit instruksi dan selanjutnya mendengarkan bacaan siswanya dengan pasif.{{sfn|Srijatun|2017|p=35}}{{sfn|Gade|2004|p=152}} Buku Iqro tidak mengajarkan pemahaman arti dari teks-teks bahasa Arab yang dibaca,{{sfn|Gade|2004|pp=115–116}} tetapi pengetahuan cara membaca teks bahasa Arab dengan lancar dapat menjadi dasar bagi siswa-siswa yang ingin melanjutkan belajar bahasa Arab di pesantren atau lembaga pendidikan lainnya.{{sfn|Gade|2004|p=159}}
 
Keenam jilid Iqro disusun dari tingkat kesulitan rendah hingga tinggi.{{sfn|Srijatun|2017|p=33}} Iqro 1 memperkenalkan huruf-huruf Arab dalam posisi terpisah dan hanya dengan vokal "a" (baris di atas, atau fathah). Iqro 2 memperkenalkan bentuk huruf bersambung (di awal, di tengah, atau di akhir), tetapi masih dengan [[fathah]]. Iqro 3 memperkenalkan vokal "i" (baris di bawah/[[kasrah]]) dan vokal "u" (baris di depan/[[dhammah]]). Iqro 4 memperkenalkan [[tanwin]] (penambahan bunyi -n setelah vokal), [[Sukun (harakat)|sukun]] (konsonan tanpa vokal), dan [[qalqalah]] (konsonan yang diikuti vokal pendek). Iqro 5 memperkenalkan berbagai bentuk [[Alif lam makrifah|alif lam]] ("[[al-]]", [[kata sandang]] takrif dalam bahasa Arab), dan salah satu aturan tajwid yaitu [[idgham]] (peleburan). Jilid terakhir, Iqro 6, memperkenalkan aturan-aturan tajwid yang lain seperti [[iqlab]] (perubahan "n" menjadi "m") dan [[ikhfa']] (penyamaran bunyi), dan aturan [[wakaf]] (berhenti dalam membaca al-Quran).{{sfn|Srijatun|2017|p=34}}
 
== Pengembangan ==