Festival Iraw Tengakayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: kreatifitas → kreativitas
Baris 2:
 
== Sejarah ==
Iraw Tengkayu merupakan upacara turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat suku Tidung, [[Kota Tarakan]], [[Provinsi Kalimantan Utara]]. Iraw Tengkayu itu sendiri mempunyai dua arti kata diambil dari Bahasa Tidung. [[Iraw]] yang berarti perayaan atau pesta, sedangkan [[Tengkayu]] adalah pulau kecil yang dikelilingi oleh laut, yang dimaksud pulau kecil disini adalah [[Pulau Tarakan|Pulau Tarakan. Festival Iraw Tengkayu]] pada awalnya dilaksanakan sebagai bagian dari ritual Besitan/Basitan atau Bedewa/Bediwa yaitu ritual penyembuhan kepada orang yang sakit dengan meminta bantuan leluhur. Ritual besitan dilakukan ketika seseorang mengalami gangguan roh jahat (panggau). Orang yang menyembuhkan disebut Penyidit dan akan menari memanggil roh leluhur sambil diiringi tabuhan Gendang, Lintangan dan Agung. Setelah ritual penyembuhan selesai lalu dilakukan pelarungan Padaw Meligai yang berisi sesaji berupa beras empat warna, telur ayam, kayu gaharu, dupa, ayam, pupur beras yang di alasi dengan kain kuning yang kemudian di larungkan ke sungai atau laut sebagai penolak bala agar orang yang sakit terhindar dari marabahaya.
 
== Upacara ==