Beloved (novel): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Amanda Amalia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Amanda Amalia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
Perbudakan dan Penghancuran Identitas
 
Beloved mengeksplorasi kehancuran fisik, emosional, dan spiritual yang ditimbulkan oleh [[perbudakan]], kehancuran yang terus menghantui karakter-karakter yang sebelumnya, bahkan saat dalam masa kebebasan. Efek perbudakan yang paling berbahaya adalah dampak negatifnya pada indera-indera mantan budak, dan [[novel]] itu memuat banyak contoh keterasingan diri. Paul D, misalnya, begitu terasing dari dirinya sendiri sehingga pada satu titik dia tidak bisa mengatakan apakah teriakan yang dia dengar adalah miliknya sendiri atau orang lain. Para budak diberitahu bahwa mereka tidak manusiawi dan diperdagangkan sebagai komoditas yang nilainya dapat dinyatakan dalam dolar. Konsekuensinya, Paul D sangat tidak aman tentang apakah ia bisa menjadi "pria sejati" atau tidak, dan ia sering bertanya-tanya tentang nilainya sebagai pribadi.
 
Sethe juga tidak diperlakukan secara manusiawi. Dia tampaknya terasing dari dirinya sendiri dan dipenuhi dengan kebencian diri. Dengan demikian, dia melihat bagian terbaik dari dirinya sebagai anak-anaknya. Namun anak-anaknya juga memiliki identitas yang stabil dan tidak stabil. Denver mengonfigurasikan identitasnya dengan Beloved, dan Beloved merasa dirinya benar-benar mulai hancur secara fisik. Perbudakan juga membatasi konsepsi diri Baby Suggs dengan menghancurkan keluarganya dan menyangkal kesempatannya untuk menjadi istri, saudara perempuan, anak perempuan, atau ibu yang penuh kasih. <ref>{{Cite web|url=https://www.bachelorandmaster.com/britishandamericanfiction/themes-and-imagery-in-beloved.html|title=Themes and Imagery in Toni Morrison's Beloved|website=www.bachelorandmaster.com|access-date=2020-04-30}}</ref>
Baris 39:
Ketika guru sekolah mengetahui bahwa Sethe telah melaporkan kesalahannya dan keponakan-keponakannya kepada Nyonya Garner, dia membuat cambuknya parah, meskipun faktanya dia hamil. Bengkak dan penuh luka, Sethe tetap saja melarikan diri, tetapi di sepanjang jalan dia pingsan karena kelelahan di hutan. Seorang gadis kulit putih, Amy Denver, menemukannya dan merawatnya agar kembali sehat. Ketika Amy kemudian membantu Sethe melahirkan bayinya di sebuah kapal, Sethe menamai anak perempuan kedua ini Denver dengan gadis yang membantunya. Sethe menerima bantuan lebih lanjut dari Stamp Paid, yang mengantarnya melintasi Sungai Ohio ke rumah Baby Suggs. Baby Suggs membersihkan Sethe sebelum mengizinkannya untuk melihat ketiga anaknya yang lebih besar.
 
Sethe menghabiskan dua puluh delapan hari yang indah di Cincinnati, tempat Baby Suggs, melayani sebagai pengkhotbah tidak resmi bagi komunitas kulit hitam. Namun, pada hari terakhir, guru sekolah datang ke Sethe untuk membawa dia dan anak-anaknya kembali ke Sweet Home. Daripada menyerahkan anak-anaknya ke kehidupan perbudakan yang tidak manusiawi, ia melarikan diri bersama mereka ke gudang kayu dan mencoba membunuh mereka. Hanya anak ketiga, anak perempuannya yang lebih tua, yang meninggal, tenggorokannya telah dipotong dengan gergaji tangan oleh Sethe. Sethe kemudian mengatur agar nisan bayi diukir dengan kata "Beloved." Sheriff membawa Sethe dan Denver ke penjara, tetapi sekelompok [[Abolisionisme|abolisionis]] kulit putih, yang dipimpin oleh Bodwin, berjuang untuk pembebasannya. Sethe kembali ke rumah di 124, di mana Baby Suggs telah tenggelam dalam depresi berat. Masyarakat menghindari rumah, dan keluarga terus hidup dalam isolasi.
 
== Karakter ==
Sethe - Sethe adalah wanita yang bangga dan mandiri yang sangat mengabdi kepada anak-anaknya. Meskipun ia hampir tidak mengenal ibunya sendiri, naluri keibuan Sethe adalah karakteristiknya yang paling mencolok. Tidak ingin melepaskan anak-anaknya ke trauma fisik, emosional, seksual, dan spiritual yang ia alami sebagai budak di Sweet Home, ia berusaha membunuh mereka dalam tindakan cinta dan perlindungan keibuan. Dia tetap dihantui oleh ini dan peristiwa parutburuk lainnya di masa lalunya, yang dia coba, sia-sia, untuk menekan.
 
Denver - Anak bungsu Sethe, Denver adalah karakter paling dinamis dalam novel. Meskipun cerdas, introspektif, dan sensitif, Denver telah terhambat dalam pertumbuhan emosionalnya selama bertahun-tahun relatif terisolasi. Namun, kedengkian pria yang semakin meningkat memaksa Denver untuk mengatasi ketakutannya terhadap dunia di luar 124 dan mencari bantuan dari komunitas. Pelariannya ke [[kota]] dan upayanya untuk mencari pekerjaan tetap dan mungkin menghadiri kuliah menandai awal perjuangannya untuk kemerdekaan dan kepemilikan diri.
 
Beloved - Identitas Beloved misterius. Novel ini memberikan bukti bahwa dia bisa menjadi wanita biasa yang trauma oleh penahanan bertahun-tahun, hantu ibu Sethe, atau, yang paling meyakinkan, roh yang diwujudkan dari putri Sethe yang terbunuh. Pada tingkat [[Alegori|alegoris]], KekasihBeloved mewakili masa lalu perbudakan mengerikan yang tak terhindarkan yang kembali menghantui masa kini. Kehadirannya, yang tumbuh semakin jahat dan parasit ketika novel ini berkembang, pada akhirnya berfungsi sebagai katalisator untuk masing-masing proses pertumbuhan emosional Sethe, Paul D, dan Denver.
 
Paul D - Kebrutalan fisik dan emosional yang diderita oleh Paul D di Sweet Home dan sebagai bagian dari geng rantai telah menyebabkan dia mengubur perasaannya dalam "kaleng tembakau berkarat" di hatinya. Dia menekan ingatannya yang menyakitkan dan percaya bahwa kunci untuk bertahan hidup tidak menjadi terlalu terikat pada apa pun. Pada saat yang sama, ia tampaknya mendorong pembukaan hati orang lain, dan wanita khususnya cenderung curhat kepadanya. Sethe menyambutnya ke 124, di mana ia menjadi kekasihnya dan objek kecemburuan Denver dan Beloved. Meskipun persatuannya dengan Sethe memberinya stabilitas dan memungkinkannya untuk berdamai dengan masa lalunya, Paul D terus meragukan aspek fundamental identitasnya, seperti sumber kejantanannya dan nilainya sebagai pribadi.
 
Baby Suggs - Setelah Halle membeli ibunya, Baby Suggs, kebebasannya, ia pergi ke Cincinnati, tempat ia menjadi sumber inspirasi emosional dan spiritual bagi penduduk kulit hitam kota. Dia mengadakan pertemuan keagamaan di tempat yang disebut Kliring, tempat dia mengajar para pengikutnya untuk mencintai suara, tubuh, dan pikiran mereka. Namun, setelah tindakan pembunuhan bayi Sethe, Baby Suggs berhenti berkhotbah dan mundur ke ranjang sakit untuk mati. Meski begitu, Baby Suggs terus menjadi sumber inspirasi lama setelah kematiannya: di Bagian Tiga ingatannya memotivasi Denver untuk pergi dan mencari bantuan. Sebagian karena menghormati Baby Suggs, komunitas merespons permintaan dukungan Denver.<ref>{{Cite web|url=https://literarydevices.net/beloved-characters/|title=Characters in Beloved with Examples and Analysis|date=2019-02-02|website=Literary Devices|language=en-US|access-date=2020-04-30}}</ref> <ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/topic/Beloved-novel-by-Morrison|title=Beloved {{!}} Summary, Characters, & Facts|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-04-30}}</ref>