Adi Da: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 31:
Dari awal pekerjaan-Nya, Adi Da menjelaskan bahwa apa yang Dia tawarkan kepada para penyembah-Nya adalah "sebuah hubungan, bukan teknik." Dia masuk ke dalam pengajaran-Nya dengan cara relasional yang sangat aktif, mengajar mereka yang datang kepada-Nya dengan menjawab keraguan, pertanyaan, dan dilema mereka. Dalam proses ini, Adi Da mempertimbangkan setiap aspek kehidupan manusia, termasuk kehidupan fungsional, praktis, relasional, dan spiritual. Selama bertahun-tahun, Dia mengajar dengan cara heroik, "bijaksana-gila", menggunakan cara yang tidak konvensional untuk mencerminkan penyembah-Nya kepada diri mereka sendiri, dan dengan demikian melayani kebangkitan spiritual mereka. Karena alasan ini, setelah tahun 2000, karya Adi Da Samraj menjadi karya Pengungkapan langsung dan Berkat universal, komunikasi murni dari Negara "Cerah" yang merupakan pengalaman yang diterangi-Nya saat lahir (dan selalu). Dari tahun 2000 hingga akhir masa hidup manusia-Nya pada tahun 2008, Adi Da tinggal terutama di Adi Da Samrajashram, Tempat Suci-Nya di Fiji - tempat yang secara spiritual Diberdayakan oleh-Nya sebagai kursi utama dari mana Berkat-Nya mengalir abadi ke dunia.
Pada tanggal 27 November 2008, Adi Da Samraj meninggal dari tubuh fisiknya saat bekerja di studio seni-Nya di Adi Da Samrajashram. Kematiannya mendadak dan damai. Pada pagi hari kematian-Nya (yang oleh para penyembah-Nya disebut "Mahasamadhi Ilahi-Nya"), Dia menyelesaikan tulisannya tentang Aletheon, buku yang Dia tetapkan sebagai "pertama dan terpenting" di antara semua tulisan-tulisan-Nya.<ref name=":0"/><ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.enlightened-spirituality.org/Da_and_his_cult.html|title=Adi Da and His Voracious, Abusive Personality Cult|website=www.enlightened-spirituality.org|access-date=2020-03-31}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://en.wikiquote.org/wiki/Adi_Da|title=Adi Da - Wikiquote|website=en.wikiquote.org|language=en|access-date=2020-03-31}}</ref><ref>{{Cite
== Adidam ==
Baris 40:
Adi Da mengatakan bahwa setelah kematiannya, tidak akan ada ajaran atau "wahyu" lebih lanjut, dan bahwa pesannya lengkap. Karya seni, tulisan-tulisannya, dan pertapaan dan tempat-tempat suci religius "diberdayakan" oleh kehadirannya tetap sebagai ekspresi dari pengajaran dan keberadaannya. Dia tegas bahwa tidak ada individu yang menyatakan diri sebagai wakil atau pewarisnya.
Sementara nama anggota-anggotanya didasarkan pada Pulau Naitaba, Fiji, ada lima ashram yang secara resmi ditunjuk, atau "tempat-tempat suci", milik Adidam. Tiga berlokasi di Amerika Utara, dan satu lagi di Hawaii. Pengikut Adidam sangat ambisius dan produktif dalam penyebaran buku-buku dan ajaran Adi Da; Namun, diperkirakan tetap kurang lebih jumlahnya sekitar 1.000 anggota di seluruh dunia sejak 1974, dengan tingkat pergantian yang tinggi di antara anggota.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=https://www.beezone.com/AdiDa/7Stages/index.html|title=The Seven Stages of Life - Adi Da Samraj|website=www.beezone.com|access-date=2020-05-01}}</ref>
== Karya ==
Baris 49:
Apa yang sama untuk semua bentuk ekspresif ini adalah dasar mereka dalam Realisasi Spiritual Adi Da. Sudah menjadi rahasia umum bahwa apa yang diungkapkan oleh seniman dan inovator mencerminkan kematangan manusia (dan spiritual) mereka sendiri. Demikian juga, ekspresi mereka terbatas pada tingkat yang sama dengan kematangan manusia (dan spiritual) mereka sendiri terbatas. Realitas ini meluas ke penulis juga, dan juga, kepada mereka yang bekerja di panggung dunia untuk membawa dunia ke negara yang lebih harmonis. Ketika seseorang dengan Realisasi Spiritual yang hebat memasuki semua modalitas komunikasi dan ekspresi yang berbeda ini, kesempatan untuk ekspresi baru yang radikal muncul - apakah ekspresi itu artistik, teatrikal, sastra, atau kearifan sosial.
Karya-karya sastra menggunakan kata-kata dalam konjungsi yang inovatif dan mengejutkan yang dapat melarutkan pikiran konvensional, memungkinkan pembukaan untuk Sesuatu yang Lebih Besar. Drama-dramanya memperkenalkan arketipe yang menjadi ciri dan karikatur kondisi manusia dan sumber perbudakan manusia, bahkan ketika arketipe lain menunjuk pada sarana kebebasan dari semua perbudakan.
Baris 59 ⟶ 55:
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Spiritualis]]
[[Kategori:Tokoh agama]]
|