Sebet, Plemahan, Kediri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Friskis22 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
top: replaced: Perajurit → Prajurit
Baris 15:
'''Sebet''' adalah [[desa]] yang berada di [[Plemahan, Kediri|Kecamatan Plemahan]], [[Kabupaten Kediri]], [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Konon katanya didesa ini terdapat sebuah Gua, yang konon Gua tersebut merupakan sebuah kerajaan kediri yang dikutuk oleh sosok Siluman Ular yang berkepala banteng (Lembu Suro dan Mahesa Suro), dikutuk karena seorang Putri yang ada di sebuah Kerajaan tersebut tidak mau menikah, lalu Putri tersebut bersedia tetapi dengan satu syarat untuk membuatkannya sebuah 9 Gua untuk mandi setelah mereka menikah ..... lalu sudah jadi 7 gua raja tersebut menutupinya dengan tumpukan batu agar siluman tersebut tidak akan menikah dengan putrinya itu, lalu siluman itu mengutuk kerajaan tersebut menjadi sebuah 9 pohon beringin dan karena lubang yang dibuat 7 gua pohon beringin itu mati dan menjadi 7... lalu putri dan rajanya (ayahnya) dikutuk menjadi sebuah pohon asem kembar ....
katanya MASKHUS "dulu pernah ada seorang putri yang ada di desa sebet ini ingin sekali menikah lalu mengadakn perlombaan mengangkat anak panah dan membunyikan sebuah gong sakti ..
lau th 2015 gua ini masuk televisi ... NOJIT (Pak No) Bakul Klopo / Penjual Kelapa Keliling mengatakan "Dulu dibuka pintu hati Saya, seketika Saya melihat banyak sekali PerajuritPrajurit dari suatu Kerajaan serta Saya melihat banyak sekali Orang yang menjadi tumbal dari perkayaan yang gaib (Togel). Pak Lurah mengatakn bahwa disana terdapat banyak sekali barang berharga seperti Gong emas, Gentong Emas, Mahkota kerajaan lalu batu akik dll.. yang pernah di lihat seseorang yang sedang disawah tetapi semua itu hanyalah barang gaib .... lalu dulu disini ada salah satu warga yang paernah menemukan gentong emas tersebut lalu melaporkannya kepda pihak polisi dan setelah dibawa ke kantor polisi gentong tersebut telah hilang, konon katanya gentong emas itu kembali lagi ketempat asal mulanya.... lalu jika kita mandi di pemandian kita harus membuang uang seikhlasnya kedalam Pemandian (Belik) tersebut
 
{{Plemahan, Kediri}}