Hole (adat istiadat): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lany pirna (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Lany pirna (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
'''Hole''' merupakan upacara adat yang sangat dikenal di kalangan masyarakat Sabu Raijua, dalam pelaksanaannya dilakukan secara massal. Upacara adat ini mengandung beberapa nilai yang tertanam dalam kehidupan sosial kemasyarakatan antara lain
Ritual adat ini sendiri terdiri dari beberapa tahapan, yang pertama ''Liba Doka,'' yaitu menyebarkan wangi-wangian di lading, kebun dan tanah di sekitar daratan pulau Sabu. Upacara ini bertujuan untuk memberikan hasil tanah yang berbau harum. Kedua ''Bui Lhi,'' yang memiliki arti membersihkan diri.
▲-''Bui Lhi,'' yang memiliki arti membersihkan diri. Masing-masing keluarga akan membuat ketupat adat yang disebut ''kedue dunu,''ketupat ini berisikan biji jagung,kacang hijau dan gumpalan nasi. Jumlah biji-bijian yang dimasukan harus sesuai dengan jumlah anggota keluarga mereka, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Ketupat ini kemudian akan diikatkan di tiang rumah masing-masing
-''Gao Dere Hole,'' yaitu memasukkan tambur adat ke dalam rumah adat yang bernama ''due duru.'' Tambur ini kemudian didiamkan selama semalam, dan selama itu tidak ada orang yang boleh untuk menyentuhnya.
|