Distrik Alabio: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Alabio''' ({{lang-bjn|Halabiu}}) adalah wilayah administrasi historis setara kecamatan [[Onderafdeeling]] zaman kolonial [[Hindia Belanda]]. Wilayah Alabio saat ini sekarang bernama Kecamatan [[Sungai Pandan, Hulu Sungai Utara|Sungai Pandan]] di Kabupaten [[Kabupaten Hulu Sungai Utara|Hulu Sungai Utara]]. Namun nama Alabio lebih dikenal ketimbang nama Sungai Pandan itu sendiri.
Dalam tahun 1899 Distrik Alabio dipimpin oleh Kepala Distrik (districhoofd) yaitu [[Kiai Ismail]].<ref>Saleh, Idwar; SEJARAH DAERAH TEMATIS Zaman Kebangkitan Nasional (1900-1942) di Kalimantan Selatan, Depdikbud, Jakarta, 1986.</ref>.
Baris 29 ⟶ 21:
|volume=35}}</ref>
Dalam tahun 1899, Distrik Alabio merupakan distrik tersendiri sebagai pemekaran dari [[Distrik Amuntai]].
== Penduduk ==
Suku Banjar yang mendiami [[wilayah]] bekas distrik ini disebut '''Orang Alabio''' (Urang Halabiu').
Alabio sangat terkenal dengan '''itik alabio''', yang terkenal sampai mancanegara, terutama Malaysia. Orang-orang Alabio sejak dahulu terkenal sebagai para pedagang sukses. Sampai sekarang di wilayah Kalsel terdapat istilah ''ma-halabiu'', sebuah istilah yang mengarah pada salah satu kehebatan orang Alabio dalam merangkai kata. Penduduk Alabio dikenal sebagai pedagang ulung.<ref>{{Cite web|url=https://kalsel.prokal.co/read/news/2272-menyusuri-kiprah-orang-alabio-dan-gaya-hidupnya|title=Menyusuri Kiprah Orang Alabio dan Gaya Hidupnya {{!}} Radar Banjarmasin|last=prokal.co|website=kalsel.prokal.co|language=Indonesian|access-date=2020-05-02}}</ref>
== Gagelang ==
Baris 40 ⟶ 32:
== Perkembangan ==
Sekarang ini bekas wilayah distrik ini termasuk dalam wilayah [[Kabupaten Hulu Sungai Utara]].
== Referensi ==
{{reflist}}
|