Sistem pernapasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
→‎Burung: Copyedit
RianHS (bicara | kontrib)
→‎Burung: Copyedit
Baris 102:
[[Berkas:Bird's respiratory system.jpg|jmpl|ka|250px|'''Gambar 16''' Anatomi sistem pernapasan burung, yang menunjukkan hubungan antara trakea, bronkus primer dan bronkus intrapulmoner, bronkus dorsal dan ventral, dengan parabronki memanjang di antara keduanya. Kantung udara posterior dan anterior juga ditunjukkan, tetapi tidak dijadikan sebagai skala perbandingan ukuran.]]
[[Berkas:Inhalation in birds.jpg|jmpl|ki|250px|'''Gambar 17''' Kerangka [[merpati]], yang menunjukkan pergerakan dada selama inhalasi. '''Panah 1''' menunjukkan pergerakan tulang rusuk vertebral. '''Panah 2''' menunjukkan pergerakan [[tulang dada]] (dan [[lunas (anatomi burung)|lunasnya]]). Kedua gerakan ini meningkatkan diameter vertikal dan transversal bagian dada burung.<br /> Ket.:<br />
1. [[tengkorak]]; 2. [[tulang leher]]; 3. [[furcula|furkula]]; 4. [[korakoid]]; 5. '''tulang rusuk'''; 6. '''tulang dada dan lunasnya'''; 7. [[tulang lutut]]; 8. [[tarsometatarsus]]; 9. [[jari]]; 10. [[tulang kering]] ([[tibiotarsus]]); 11. [[fibula]] ([[tibiotarsus]]); 12. [[tulang paha]]; 13. [[ischiumtulang iskium]] ([[tulang panggul|polos]]); 14. [[tulang pubis]] (polos); 15. [[tulang ilium]] (polos); 16. [[vertebra kaudal]]; 17. [[pygostyle]]; 18. [[synsacrum]]; 19. [[tulang belikat]]; 20. [[vertebra dorsal]]; 21. [[humerus]]; 22. [[ulna]]; 23. [[tulang pengumpil|radius]]; 24. [[karpus]] ([[karpometakarpus]]); 25. [[metakarpus]] ([[karpometakarpus]]); 26. [[jari]]; 27. [[alula]]]]
[[Berkas:BirdRespiration.svg|jmpl|ka|250 px|'''Gambar 18''' Siklus inhalasi-ekshalasi pada burung.]]
 
Baris 114:
 
[[Berkas:Cross-current exchanger.jpg|jmpl|ka|250 px|'''Gambar 19.''' Penukar gas pernapasan lintas arus di paru-paru burung. Udara dikeluarkan dari kantung-kantung udara tanpa arah (dari kanan ke kiri dalam diagram) melalui parabronki. Kapiler paru mengelilingi parabronki dengan cara yang ditunjukkan (darah mengalir dari bawah parabronkus ke atasnya dalam diagram).<ref name=AvResp>{{cite web| url = http://www.people.eku.edu/ritchisong/birdrespiration.html | title = BIO 554/754 – Ornithology: Avian respiration | accessdate = 2009-04-23 | last = Ritchson | first = G | publisher = Department of Biological Sciences, Eastern Kentucky University }}</ref><ref name= graham>{{cite journal|last=Scott|first=Graham R.|title=Commentary: Elevated performance: the unique physiology of birds that fly at high altitudes|journal=Journal of Experimental Biology|volume= 214|issue=Pt 15|pages=2455–2462|date=2011|doi=10.1242/jeb.052548|pmid=21753038|doi-access=free}}</ref> Darah atau udara dengan kandungan oksigen tinggi ditunjukkan dengan warna merah; udara atau darah yang miskin oksigen ditampilkan dalam berbagai warna ungu-biru.]]
Selama inhalasi, udara memasuki trakea melalui lubang hidung dan mulut lalu terus berlanjut hingga melampaui [[sirinks]], tempat trakea bercabang menjadi dua bronkus primer, menuju ke dua paru-paru (Gambar 16). Bronkus primer memasuki paru-paru untuk menjadi bronkus intrapulmoner, yang memiliki serangkaian cabang paralel yang disebut ventrobronki dan, di posisi yang sedikit lebih jauh, seperangkat dorsobronki yang setara (Gambar 16).<ref name=AvResp /> Ujung-ujung bronkus intrapulmoner mengeluarkan udara ke kantung udara posterior pada ujung belakang burung. Setiap pasangan dorso-ventrobronki dihubungkan oleh sejumlah besar kapiler udara mikroskopis paralel (atau [[parabronki]]), tempat pertukaran gas terjadi (Gambar 16).<ref name=AvResp /> SaatKetika burung menghirup, udarainhalasi, udara di trakea mengalir melalui bronkus intrapulmoner ke kantung udara posterior, serta ke dorsobronki, tetapi tidak ke ventrobronki (Gambar 18). Hal ini disebabkan oleh desain bronkial yang mengarahkan udara yang dihirup menjauhi bukaanlubang ventrobronki, tapi ke arah kelanjutan dari bronkus intrapulmoner menuju kantung udara dorsobronki dan kantung udara posterior.<ref name="Maina2005">{{cite book|last1=Maina|first1=John N.|title=The lung air sac system of birds development, structure, and function; with 6 tables|date=2005|publisher=Springer|location=Berlin|isbn=978-3-540-25595-6|pages=3.2–3.3 "Lung", "Airway (Bronchiol) System" 66–82|url=https://books.google.com/?id=-wtoEg7fcjkC&pg=PA66&lpg=PA66&dq=neopulmonic+parabronchi#v=onepage&q=neopulmonic%20parabronchi&f=false}}</ref><ref name="Krautwald-Junghanns, et al. 2010">{{cite book|last=Krautwald-Junghanns|first=Maria-Elisabeth|title=Diagnostic Imaging of Exotic Pets: Birds, Small Mammals, Reptiles|year=2010|publisher=Manson Publishing|location=Germany|isbn=978-3-89993-049-8|display-authors=etal}}</ref><ref name=sturkie>{{cite book|last=Sturkie |first= P.D. |title=Avian Physiology | publisher=Springer Verlag |location= New York |date= 1976 |page = 201 |isbn= 978-1-4612-9335-4 |doi= 10.1007/978-1-4612-4862-0}}</ref> Dari dorsobronki, udara yang dihirup lalu mengalir melalui parabronki (terjadi pertukaran gas) ke ventrobronki. dariUdara tempat udarakemudian hanya bisa lolosmengalir ke kantung udara anterior yang meluasmengembang. Jadi, selama inhalasi, baik kantung udara posterior maupun anterior berkembang,<ref name=AvResp /> kantung udara posterior terisi dengan udara segar yang dihirup, sedangkan kantung udara anterior diisi dengan udara "yang digunakan" (miskin oksigen) yang baru saja melewati paru-paru .
 
Selama ekshalasi, tekanan di kantung udara posterior (yang diisi dengan udara segar selama inhalasi) meningkat karena kontraksi otot oblik yang dijelaskan di atas. Aerodinamika bukaanlubang saluran yang saling berhubungan dari kantung udara posterior ke dorsobronki dan bronkus intrapulmoner memastikan bahwa udara meninggalkan kantung-kantung ini ke arah paru-paru (melalui dorsobronki), alih-alih kembali ke bronkus intrapulmoner (Gambar 18).<ref name="Maina2005" /><ref name=sturkie /> Dari dorsobronki, udara segar dari kantung udara posterior mengalir melalui parabronki (dengan arah yang sama seperti yang terjadi selama inhalasi) ke ventrobronki. Jalur udara yang menghubungkan ventrobronki dan kantung udara anterior ke bronkus intrapulmoner mengarahkan "udara yang digunakan" dan miskin oksigen dari kedua organ ini ke trakea, lalu keluar dari tubuh.<ref name=AvResp /> Oleh karena itu, udara yang mengandung oksigen terus-menerus mengalir (selama seluruh siklus pernapasan) dalam satu arah melalui parabronki.<ref>Ritchison, Gary. "Ornithology (Bio 554/754):Bird Respiratory System". Eastern Kentucky University. Retrieved 2007-06-27.</ref>
 
Aliran darah melalui paru-paru burung berada pada sudut yang tepat terhadap aliran udara melalui parabronki, membentuk sistem pertukaran aliran lintas arus (Gambar 19).<ref name=campbell /><ref name="AvResp"/><ref name="graham"/> [[Tekanan gas darah|Tekanan parsial oksigen]] dalam parabronki menurun selamaperlahan seiring dengan oksigen yang berdifusi ke dalam darah. Kapiler darah yang meninggalkan lokasi pertukaran di dekat pintu masuk aliran udaraparabronki mengambil lebih banyak oksigen dibandingkan kapiler yang keluar di dekat ujung keluar parabronki. Ketika isi semua kapiler bercampur, tekanan parsial akhir oksigen dari darah vena paru campuran lebih tinggi dibandingkan udara yang dihembuskan,<ref name=AvResp /><ref name= graham /> tetapi kurang dari setengah dari udara yang dihirup,<ref name=AvResp /> sehingga mencapai tekanan parsial oksigen darah arteri sistemik yang kira-kira sama dengan mamalia dengan tipe paru-paru ubub mereka.<ref name=AvResp />
 
Trakea merupakan area ruang mati: udara miskin oksigen yang dikandungnya pada akhir ekshalasi merupakan udara pertama yang kembali memasuki kantung udara posterior dan paru-paru. Dibandingkan dengan saluran pernapasan mamalia, volume ruang mati pada burung rata-rata 4,5 kali lebih besar dibandingkan mamalia dengan ukuran yang sama.<ref name="Whittow 2000 233–241">{{cite book|last=Whittow|first=G. Causey|title=Sturkie's Avian Physiology|year=2000|publisher=Academic Press|location=San Diego, California|isbn=978-0-12-747605-6 |pages=233–241}}</ref><ref name=AvResp /> Burung-burung dengan leher panjang memiliki trakea yang panjang, dan karena itu harus menarik napas lebih dalam dibandingkan mamalia untuk melonggarkan volume ruang mati mereka yang lebih besar. Pada beberapa burung (misalnya ''[[Cygnus cygnus]]'', ''[[Platalea leucorodia]]'', ''[[Grus americana]]'', dan ''[[Pauxi pauxi]]'') trakeanya, yang pada beberapa [[burung jenjang]] bisa sepanjang 1,5 m,<ref name=AvResp /> berbentuk melingkar bolak-balik di dalam tubuh, yang secara drastis meningkatkan ventilasi ruang mati.<ref name=AvResp /> Tujuan dari struktur yang tidak umum ini tidak diketahui.