Joko Widodo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Jansen Liu (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Lord Yeager Tag: Pengembalian |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 10:
|order = ke-7
|state =
|term_start =
|term_end =
|predecessor = {{nowrap|[[Susilo Bambang Yudhoyono]]}}
Baris 16:
|office2 = Gubernur DKI Jakarta
|order2 = ke-14
|term_start2 =
|term_end2 =
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|succeeding2 =
Baris 25:
|office3 = Wali Kota Surakarta
|order3 = ke-16
|term_start3 =
|term_end3 =
|monarch3 = {{unbulleted list|[[Pakubuwana XIII]]|[[Mangkunegara IX]]}}
|president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
Baris 89:
=== Gubernur DKI Jakarta ===
{{main|Karier Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta}}
{{multiple image|align=left|direction=horizontal|caption_align=center|image1=Gubernur DKI Jokowi.jpg|width1=131|footer=Foto resmi Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta, 2012.|image2=Gubernur DKI Joko Widodo.jpg|width2=108}}
[[Berkas:Jokowiborobudur.jpg|280px|jmpl|Suasana di posko pemenangan Jokowi di Jalan Borobudur 22.]]▼
==== Pilkada 2012 ====
{{See also|Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012}}
▲[[Berkas:Jokowiborobudur.jpg|280px|jmpl|Suasana di posko pemenangan Jokowi di Jalan Borobudur 22.]]
Jokowi diminta secara pribadi oleh [[Jusuf Kalla]] untuk mencalonkan diri sebagai [[Gubernur DKI Jakarta]] pada Pilgub DKI tahun 2012.<ref>{{cite news|url=http://www.gatra.com/nasional/1-nasional/15890-jk-ternyata-yang-minta-jokowi-ke-jakarta-|title=JK Ternyata Yang Minta Jokowi ke Jakarta|work=Gatra.com|date=6 Agustus 2012|accessdate=3 Desember 2016|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120807101741/http://www.gatra.com/nasional/1-nasional/15890-jk-ternyata-yang-minta-jokowi-ke-jakarta-|archivedate=7 Agustus 2012}}</ref> Karena merupakan kader PDI Perjuangan, maka Jusuf Kalla meminta dukungan dari Megawati Soekarnoputri, yang awalnya terlihat masih ragu. Sementara itu, [[Prabowo Subianto]] dari Partai Gerindra juga melobi PDI Perjuangan agar bersedia mendukung Jokowi sebagai calon gubernur karena membutuhkan 9 kursi lagi untuk bisa mengajukan calon gubernur.<ref>{{cite news|url=http://www.rmol.co/news.php?id=57737|title=Dibenarkan, Prabowo Subianto Lobi Megawati untuk Dukung Jokowi|last=Siregar|first=Zulhidayat|work=RMOL|date=16 Maret 2012|accessdate=23 Oktober 2013|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150610220457/http://www.rmol.co/news.php?id=57737|archivedate=10 Juni 2015}}</ref> Sebagai wakilnya, [[Basuki Tjahaja Purnama]] yang saat itu menjadi anggota DPR dicalonkan mendampingi Jokowi.<ref>{{cite news|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2012/09/17/04174081/Basuki.Bangga.Dicalonkan.Oleh.PDIP.dan.Gerindra|title=Basuki Bangga Dicalonkan Oleh PDI-P dan Gerindra|last=Aziza|first=Kurnia Sari|editor-last=Joewono|editor-first=Benny N.|work=Kompas|date=17 September 2012|accessdate=3 Desember 2016}}</ref> Pasangan ini awalnya tidak diunggulkan. Hal ini terlihat dari klaim calon pertama yang diperkuat oleh Lingkaran Survei Indonesia bahwa pasangan [[Fauzi Bowo]] dan [[Nachrowi Ramli]] akan memenangkan pilkada dalam 1 putaran.<ref>{{cite news|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/01/14452150/LSI.Satu.atau.Dua.Putaran.Foke-Nara.Menang|title=LSI : Satu atau Dua Putaran, Foke-Nara Menang|last=Kuwado|first=Fabian Januarius|editor-last=Soebijoto|editor-first=Hertanto|work=Kompas|date=1 Juli 2012|accessdate=3 Desember 2016}}</ref> Namun hasil pilgub putaran pertama dari KPU memperlihatkan Jokowi memimpin dengan 42,6% suara, sementara Fauzi Bowo di posisi kedua dengan 34,05% suara.<ref>{{cite web |url=http://www.kpujakarta.go.id/view/download_data/download/f90937e5c39e0687b40282a113375eee.pdf |title=Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur di Tingkat Provinsi DKI Jakarta|publisher=Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120803215533/http://www.kpujakarta.go.id/view/download_data/download/f90937e5c39e0687b40282a113375eee.pdf |archivedate=3 Agustus 2012}}</ref>
Baris 146 ⟶ 147:
=== Pilpres 2019 ===
{{Utama|Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019}}
[[Berkas:Joko Widodo and Ma'ruf Amin, Buku Pintar Pemilu 2019 (Seri Pertama, 2019), p20 (cropped).jpg|jmpl|kiri|Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saat mendaftar sebagai kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019.]]
Pada 2018, Jokowi mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|pemilihan umum presiden 2019]]. Wakil presiden Jusuf Kalla dianggap tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan lagi karena batasan masa jabatan yang ditentukan untuk jabatan presiden dan wakil presiden. (Jusuf Kalla telah menjalani masa jabatan lima tahun sebagai wakil presiden pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari 2004 hingga 2009.) Spekulasi mengenai siapa yang akan dipilih Jokowi sebagai calon wakil presidennya terfokus pada beberapa kandidat termasuk [[Mahfud MD]], seorang mantan menteri pertahanan dan hakim agung [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]].
Baris 277 ⟶ 279:
== Galeri ==
<gallery mode="packed-hover" caption="Galeri foto Joko Widodo sebagai [[Wali Kota Surakarta]]" heights="180">
<gallery>▼
▲</gallery>
<gallery mode="packed-hover" caption="Galeri foto Joko Widodo sebagai [[Gubernur DKI Jakarta]]" heights="180">
Joko Widodo kampung.jpg|Gubernur Joko Widodo saat mengunjungi sebuah kampung bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Marciel Joins, 2013. </gallery>
<gallery mode="packed-hover" caption="Galeri foto Joko Widodo sebagai [[Presiden Indonesia]]" heights="180">
С Президентом Республики Индонезии Джоко Видодо.jpg|Presiden Joko Widodo dan Presiden [[Rusia]] [[Vladimir Putin]], 2016. President Rodrigo Duterte is toured by Indonesian President Joko Widodo in a mall in Jakarta on September 9 (2).jpg|Presiden Joko Widodo blusukan bersama Presiden [[Filipina]] [[Rodrigo Duterte]], 2016
</gallery>
|