Sulawesi Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat aprian (bicara | kontrib)
Perbaikan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rachmat aprian (bicara | kontrib)
Memperbaiki artikel
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22:
| kecamatan=69
| suku=[[Suku Mandar|Mandar]] 49,15%<br> [[Suku Toraja|Toraja]] 13,95%<br> [[Suku Bugis|Bugis]] 12,49%<br> [[Suku Mamasa|Mamasa]]
10,91%<br> [[Suku JawaKaili|JawaKaili]]
5,50%<br> [[Suku KailiJawa|KailiJawa]]
5,38%<br> [[Suku Pattae|Pattae]]
2.61%<br> [[Suku Makassar|Makassar]]
1,59%<br> Suku Lainnya 13,65%
| agama=[[Islam]] 79.86%<br> [[Kristen Protestan]] 15.96%<br> [[Hindu]] 1.50%<br> [[Katolik]] 1.45%<br> Agama Suku 1.21%<br> [[Buddha]] 0.02%<ref name="Sulawesi Barat Dalam Angka 2016">[http://sulbar.bps.go.id/newbackend2/pdf_publikasi/Provinsi_Sulawesi_Barat_Dalam_Angka_2016.pdf Sulawesi Barat Dalam Angka 2016], BPS</ref>
| bahasa=[[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (bahasa resmi)<br>[[bahasa Mandar|Mandar]], [[bahasa Bugis|Bugis]], [[bahasa Toraja|Toraja]], [[bahasa Mamasa|Mamasa]], [[bahasa Melayu|Melayu]]
Baris 42 ⟶ 43:
Perjuangan pembentukan Provinsi Sulawesi Barat kembali menemukan momentumnya pada tahun 1999 pasca gerakan reformasi. Pembentukan Provinsi Baru di Indonesia seperti Terbentuknya Provinsi Banten, Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Gorontalo menjadi semangat gerakan perjuangan pembentukan provinsi Sulawesi Barat. Perjuangan panjang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat akhirnya terwujud melalui upaya massif rakyat Mandar dengan didukung oleh Anggota DPR RI melalui usulan Hak Inisiatif Anggota DPR RI tentang Undang-Undang Pembentukan Daerah Otonom Baru. Tanggal [[5 Oktober]] [[2004]] Provinsi Sulawesi Barat Resmi terbentuk berdasarkan UU No. 26 Tahun 2004.
 
Ibu kota Provinsi Sulawesi Barat terletak di kecamatan [[Mamuju, Mamuju|Mamuju]], [[Kabupaten Mamuju]]. Luas wilayahnya sekitar 16,796.19&nbsp;km². Suku-suku yang ada di provinsi ini terdiri dari Suku Mandar (49,15%), Toraja (13,95%), Bugis (10,79%), Kaili (5,50%), Jawa (5,38%), Makassar (1,59%) dan suku lainnya (1913,1565%).
 
== Sumber Kekayaan Alam ==