Kristen kharismatik: Perbedaan antara revisi

Aliran ini sebenarnya sudah ada sejak zaman [[reformasi]] dikenal dengan [[Anabaptis]],<ref name="McGrath">{{en}} McGrath. Alister '''Reformation Thougt - An Introduction''' UK: Wiley-Blackwell 1988</ref> bahkan mereka [penganutnya] mengaku sudah ada sejak [[gereja mula-mula]] abad kedua, yaitu yang dikenal dengan [[montanisme]].<ref name="Meyendorf">{{en}} Meyendorff. John., '''The Byzantine legacy in the Orthodox Church'''USA: St Vladimir's Seminary Press 1982 Hlm 198-199</ref> Hal ini diambil dari tokoh Kristen, Santo [[Athanasius]] dari [[Alexandria]] dan Santo [[Antonius]], Montanisme sendiri dibangun oleh [[Origenus]].<ref name="Sugiri">{{id}}L. Sugiri S., '''Gerakan Kharismatik Apakah Itu?''' Jakarta: BPK Gunung Mulia 2006 Hal 254-274</ref><ref name="Meyendorf">{{en}} Meyendorff. John., '''The Byzantine legacy in the Orthodox Church'''USA: St Vladimir's Seminary Press 1982 Hlm 198-199</ref> Namun baru muncul sebagai gereja pada abad 20an. Kemunculannya banyak mendapatkan sambutan di berbagai negaran namun juga terkadang menimbulkan reaksi gereja-gereja resmi seperti: Presbiterian, Kongregasiona, Anglikan dsb.<ref name="Heaton">{{en}} Heato. Matthew, '''A history of Nigeria''', USA: Cambridge University Press 2008 Hlm 221</ref> Gerakan ini ada yang menjadi gereja, namun juga ada yang tetap menjadi gerakan atau [[sekte]].<ref name="Komnas HAM">{{id}}[[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia]] (Komnas HAM) bekerja sama dengan [[Institut Pluralisme Indonesia]] (IPI), Jakarta: 2005 - 321 Hlm 321</ref> Atau juga disebut Gerakan Pentakostal baru, hal ini dilihat dari ajaran teologinya.<ref name="Abineno">{{id}} Abineno. J.L Ch., '''Gerakan Pentakosta dan Gerakan [[Pentakosta]] Baru (Gerakan Kharismatik), Jakarta: BPK Gunung Mulia 1976 Hlm 17</ref> Namun, terdapat juga beberapa daerah yang berkonflik antar anggota gereja Kharismatik ini, yaitu antara kaum muda dan pendahulunya, hal ini dikarenakan tradisi dalam ibadah yang sangat emosional, menekankan doa, pujian dsb.<ref name="Linderg">{{en}} Linderg. Carter '''The third reformation: charismatic movements and the Lutheran tradition''' USA:Mercer University Press 1983 Hlm 200-220</ref>

'''Di Nigeria''', pada tahun 1970 mengalami keterpurukan pertumbuhan ekonomi, infrastrukur dan permasalahan perbankan.<ref name="Heaton">{{en}} Heato. Matthew, '''A history of Nigeria''', USA: Cambridge University Press 2008 Hlm 221</ref> Gerakan agama ini dilakukan bersama-sama dengan warga negara yang beragama lain; [[Islam Fundamental]], Kristen [[Evangelical]], dan mengajarkan kehidupan yang bermoral.<ref name="Heaton">{{en}} Heato. Matthew, '''A history of Nigeria''', USA: Cambridge University Press 2008 Hlm 221</ref> Pertumbuhannya meningkat sangat cepat, hingga pada tahun 1991 Kristen Evangelical mencapai 6 juta penganut, sedangkan 1994 tercatat 400 ribu penganut Kharismatik.<ref name="Heaton">{{en}} Heato. Matthew, '''A history of Nigeria''', USA: Cambridge University Press 2008 Hlm 221</ref>

Pada aba ke XIX,khususnya pada pasca [[Perang Dunia II]]tahun 1945, Gerakan Kharismatik ini mengalami kejayaan.<ref name="Herlianto">{{id}} Herlianto., '''Teologi Sukses''', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006</ref> Setelah kemenangan Amerika pada banyak tempat, termasuk pada Perang Korea (1950) Amerika mengalami perkembangan dalam industri dan berkelimpahan materi.<ref name="Herlianto">{{id}} Herlianto., '''Teologi Sukses''', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006</ref> Namun kekosongan spiritual juga tidak bisa diabaikan, sehingga Gerakan Kharismatik mudah sekali disukai orang.<ref name="Herlianto">{{id}} Herlianto., '''Teologi Sukses''', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006</ref> Salah satu sebabnya adalah karena Teologi ini juga mengajarkan Teologi SuksesKesuksesan.<ref name="Herlianto"/>

'''Di Korea Selatan''' Gerakan Kharismatik sangat besar.<ref name="Herlianto"/> Diawali dengan kemenangan Amerika Serikat pada Perang Korea (1950), Gerakan ini kemudian dikenal oleh warga negara ituKorea.<ref name="Herlianto">{{id}} Herlianto., '''Teologi Sukses''', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006</ref> Tokoh yang paling terkenal adalah [[Paul Yongi Cho]].<ref name="Herlianto">{{id}} Herlianto., '''Teologi Sukses''', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006</ref> Melalui '''Seminar Pertumbuhan Gereja yang didakan di gereja [[Yoido Full Gospel Church]] Bahkan penyebarannya sudah memasuki acara-acara dalam beberapa media, TV, dan promosi lainnya di Korea Selatan.<ref name="Herlianto"/>