Sholeh bin Muhsin al-Hamid Tanggul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Moentatoz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Moentatoz (bicara | kontrib)
Baris 26:
 
Beberapa tahun kemudian, Habib Sholeh mendapat hadiah sebidang tanah dari seorang pengusaha setempat bernama Haji Abdur Rasyid. Di atas tanah tersebut Habib Sholeh kemudian membangun masjid yang diberi nama Masjid Riyadus Shalihin dan kemudian mewakafkannya, letaknya tepat berada di sebelah selatan Stasiun Tanggul. Dakwah dan kegiatan keagamaan pun kian hidup setelah masjid ini berdiri<ref name=":2" />.
 
[[Berkas:Stasiun Tanggul 2019.jpg|kiri|jmpl|Stasiun Tanggul, di belakang kompleks stasiun ini berdiri Masjid Riyadhus Sholihin, pusat aktifitas dakwah sekaligus kompleks pemakaman Habib Sholeh Tanggul.]]
=== Wafat ===
Habib Sholeh wafat pada 8 Syawal 1396 H atau bertepatan pada tahun 1976 M<ref name=":1" />, ada pula sumber lainnya yang mengatakan pada tanggal 9 Syawal 1396 dalam usia 83 tahun<ref name=":0" />/81 tahun/86 tahun<ref name=":1" />. Ia dikebumikan keesokan harinya setelah sholat Dzuhur di kompleks Masjid Riyadhus Sholihin Tanggul, Jember. Hingga kini, [[haul]] atau peringatan kewafatannya rutin diselenggarakan setiap tahun pada 10 Syawal dan selalu mendatangkan ribuan peziarah dari berbagai daerah khususnya [[Jember]] dan sekitarnya, segala bentuk aktifitas dakwah dan pengajian kini juga diteruskan oleh anak cucu keturunannya<ref name=":2" />.
<br />[[Berkas:Stasiun Tanggul 2019.jpg|kiri|jmpl|Stasiun Tanggul, di belakang kompleks stasiun ini berdiri Masjid Riyadhus Sholihin, pusat aktifitas dakwah sekaligus kompleks pemakaman Habib Sholeh Tanggul.]]
 
== Nasab ==