Bedil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: kosa kata → kosakata
Gambar
Baris 1:
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Klein bronzen kanon met inscriptie in Arabisch schrift TMnr 1772-57.jpg|thumb|Lantaka perunggu dengan aksara Arab, tahun 1700-an.]]
 
'''Bedil''' adalah istilah dari daerah [[Nusantara]] di [[Asia Tenggara Maritim]] yang mengacu pada berbagai jenis senjata api dan senjata bubuk mesiu, dari pistol ''[[matchlock]]'' kecil sampai meriam pengepungan yang besar. Istilah bedil berasal dari kata wedil atau wediyal dari [[bahasa Tamil]].<ref name=":1">{{Cite journal|last=Kern|first=H.|date=January 1902|title=Oorsprong van het Maleisch Woord Bedil|url=|journal=Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia|volume=54|pages=311–312}}</ref> Dalam bentuk aslinya, kata-kata ini merujuk pada mesiu atau ledakan mesiu. Tapi setelah terserap menjadi bedil oleh [[orang Jawa]], dan di sejumlah budaya lain di kepulauan Nusantara, kosakata Tamil itu digunakan untuk merujuk pada semua jenis senjata api yang menggunakan bubuk mesiu. Pada bahasa [[Bahasa Jawa|Jawa]] dan [[Bahasa Bali|Bali]] istilah ''bedil'' dan ''bedhil'' dikenal, pada bahasa [[Bahasa Sunda|Sunda]] istilahnya adalah ''bedil'', di bahasa [[Rumpun bahasa Batak|Batak]] sebagai ''bodil'', di bahasa [[Bahasa Makassar|Makassar]], ''badili'', di bahasa [[Bahasa Bugis|Bugis]], ''balili'', di bahasa [[Suku Dayak|Dayak]], ''badil'', di bahasa [[Bahasa Tagalog|Tagalog]], ''baril'', dan orang Melayu orang memanggilnya ''badel'' atau ''bedil''.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|url=https://jantungmelayu.com/2018/08/kitab-ilmu-bedil-melayu/|title=Kitab Ilmu Bedil Melayu|last=Syahri|first=Aswandi|date=6 August 2018|website=Jantung Melayu|archive-url=|archive-date=|access-date=10 February 2020}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Rahmawati|first=Siska|date=2016|title=Peristilahan Persenjataan Tradisional Masyarakat Melayu di Kabupaten Sambas|url=http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/15615|journal=Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa|volume=5|pages=}}</ref>
 
== Sejarah ==
Pengetahuan tentang senjata berbasis bubuk mesiu diperkenalkan ke kerajaan Jawa ketika tentara Cina [[Kubilai Khan|Kublai Khan]] di bawah kepemimpinan Ike Mese berusaha untuk [[Invasi Yuan-Mongol ke Jawa|menginvasi Jawa pada tahun 1293]]. Buku Sejarah Yuan (''Yuan shi'') menyebutkan bahwa orang Mongol menggunakan meriam (bahasa Cina: ''Pao'') melawan pasukan Daha.<ref>Song Lian. [[History of Yuan]].</ref> Majapahit di bawah ''Mahapatih'' (perdana menteri) [[Gajah Mada]] (bertugas tahun 1329-1364) memanfaatkan teknologi senjata bubuk mesiu yang diperoleh dari [[dinasti Yuan]] untuk digunakan dalam armada laut.<ref>{{Cite book|last=Pramono|first=Djoko|title=Budaya Bahari|publisher=Gramedia Pustaka Utama|year=2005|isbn=9789792213768|location=|pages=}}</ref>{{Rp|57}} Salah satu catatan paling awal tentang adanya meriam dan penembak [[artileri]] di Jawa adalah dari tahun 1346.<ref>{{Cite book|last=Beauvoir|first=Ludovic|title=Voyage autour du monde: Australie, Java, Siam, Canton, Pekin, Yeddo, San Francisco|publisher=E. Plon|year=1875|isbn=|location=|pages=}}</ref> [[Meriam putar isian belakang]] yang dibuat oleh [[orang Jawa]], [[cetbang]], pada awalnya dikenal dengan nama '''bedil''', kata yang menunjukkan senjata berbasis serbuk mesiu apapun.<ref>{{Cite web|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13308593/mengejar-jejak-majapahit-di-tanadoang-selayar|title=Mengejar Jejak Majapahit di Tanadoang Selayar - Semua Halaman - National Geographic|website=nationalgeographic.grid.id|language=id|access-date=2020-03-19}}</ref>
[[File:Malay Archipelago Gun-boring in Lombock.jpg|thumb|Pelubangan laras senapan di [[Lombok]], 1869.]]
 
Pengetahuan membuat senjata api datang jauh setelah penggunaan meriam putar, setelah pertengahan abad ke-15. Ia dibawa oleh negara-negara [[Islam]] di Asia Barat, kemungkinan besar oleh [[Bangsa Arab|orang Arab]]. Tahun pengenalan yang tepat tidak diketahui, tetapi dapat dengan aman disimpulkan tidak lebih awal dari tahun 1460.<ref name=":2">{{Cite book|last=Crawfurd|first=John|title=A Descriptive Dictionary of the Indian Islands and Adjacent Countries|publisher=Bradbury and Evans|year=1856|isbn=|location=|pages=}}</ref>{{Rp|23}} Ini menghasilkan perkembangan arquebus Jawa, yang aslinya juga disebut dengan nama bedil.<ref name=":1" /> Pengaruh Portugis terhadap persenjataan lokal, terutama setelah [[Perebutan Malaka (1511)|perebutan Malaka]] (1511), menghasilkan senjata api [[matchlock]] tradisi campuran jenis baru, yaitu [[istinggar]].<ref name=":3" />
 
== Daftar senjata yang diklasifikasikan sebagai bedil ==
[[File:Ottoman and Acehnese guns after the Dutch conquest of Aceh in 1874 Illustrated London News.jpg|thumb|Meriam Aceh dan Turki Ustmani, dibongkar setelah Belanda menguasai Aceh tahun 1874.]]
Di bawah ini adalah senjata yang secara historis dapat disebut sebagai bedil. Deskripsi lengkap dapat ditemukan di halaman masing-masing. Ini diurutkan berdasarkan abjad.