Wadi (makanan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 16:
===Pariwisata===
Karena tahan disimpan lama, hingga satu tahun lamanya, maka wadi, terutama wadi patin, kini menjadi salah satu oleh-oleh khas Kalimantan Tengah. Oleh-oleh ini meningkatkan penerimaan dari pariwisata karena menjadi salah satu kuliner ekstrim yang membangkitkan rasa penasaran orang-orang di luar Kalimantan Tengah. Wadi patin bisa dengan mudah ditemukan di berbagai sentral buah tangan, atau toko oleh-oleh khas Sampit Kalimantan Tengah.<ref>[https://www.befreetour.com/id/read/jangan-pulang-sebelum-membawa-7-jenis-oleh-oleh-khas-palangkaraya-ini ''Jangan Pulang Sebelum Membawa 7 Jenis Oleh-Oleh khas Palangkaraya Ini''.] dari sius befreetour.com</ref>
==Budaya==
Wadi menjadi bagian dari budaya Suku Dayak dan Banjar sedari dulu. Wadi bahkan dianggap sebagai bagian dari ketahanan pangan. Saat berladang dan tak sempat berburu ikan, maka wadi dimanfaatkan sebagai simpanan sumber protein yang dimakan bersama nasi panas mengepul. <ref name=kps/>
Pembuatan wadi oleh masyarakat Dayak pun terdokumentasikan dalam buku Maneser Panatau Tatu Hiang (Menyelami Kekayaan Leluhur) (Penerbit Pusakalima : 2003). <ref name=kps/>
|