Didi Kempot: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Wikigospel (bicara): Tanpa rujukan (🎹)
Tag: Pembatalan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 80:
Gaya dan genre musik Didi Kempot dideskripsikan sebagai [[campursari]]<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/jateng/didi-kempot-tutup-usia-siapa-penggantinya.html|title=Didi Kempot Tutup Usia, Siapa Penggantinya?|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-05-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://hot.detik.com/music/d-5010725/kisah-didi-kempot-temukan-cinta-dari-panggung-campursari|title=Kisah Didi Kempot Temukan Cinta dari Panggung Campursari|last=Isnanto|first=Bayu Ardi|website=detikhot|language=id-ID|access-date=2020-05-12}}</ref>, [[congdut]]<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/70578557|title=Kitab gelak tawa politik Dharmo Gundul|last=Budi Suseno, Dharmo.|date=2006|publisher=Kreasi Wacana|isbn=979-3722-57-6|edition=Cet. 1|location=Yogyakarta|oclc=70578557}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200505103806-227-500136/karier-legendaris-didi-kempot-dan-identitas-unik-campursari|title=Karier Legendaris Didi Kempot dan Identitas Unik Campursari|last=|first=|date=|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-05-12}}</ref>, [[pop Jawa]]<ref name=":0" />, dan [[koplo]].<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/profil-orang-sukses/terkuak-didi-kempot-bangun-masjid-untuk-istrinya-yang-rajin-wirid-dan-mengaji-1tMSS4nds9D|title=Terkuak, Didi Kempot Bangun Masjid untuk Istrinya yang Rajin Wirid dan Mengaji|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2020-05-12}}</ref> Terkait penulisan lagu, Didi menuliskan lagu-lagunya dengan bahasa Jawa, dan sedikit menyisipkan kalimat berbahasa Indonesia, contohnya "daagh, selamat jalan" pada lagu "Stasiun Balapan". Teknik penulisan yang lebih menekankan bahasa Jawa dan sedikit memasukkan kalimat bahasa Indonesia membuat Didi disebut-sebut sebagai "penjaga bahasa dan tradisi Jawa dalam budaya populer".<ref>{{Cite web|url=https://www.suara.com/news/2020/05/05/132916/media-internasional-sebut-didi-kempot-penjaga-gawang-bahasa-jawa|title=Media Internasional Sebut Didi Kempot 'Penjaga Gawang Bahasa Jawa'|date=2020-05-05|website=suara.com|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/features/11/05/2020/karya-didi-kempot-ditulis-sekarang-terkenal-puluhan-tahun-kemudian/|title=Karya Didi Kempot: Ditulis Sekarang, Terkenal Puluhan Tahun Kemudian|last=JawaPos.com|date=2020-05-11|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> Musik Didi Kempot dipengaruhi oleh sejumlah musisi campursari, [[keroncong]], dan [[langgam Jawa]] seperti [[Manthous]], [[Waldjinah]], [[Mus Mulyadi]], dengan menyertakan pengaruh dari dangdut.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/perjalanan-karier-didi-kempot-sang-maestro-campursari-fkA8|title=Perjalanan Karier Didi Kempot: Sang Maestro Campursari|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.alinea.id/nasional/karya-didi-kempot-banyak-disukai-masyarakat-b1ZMT9uje|title=Karya Didi Kempot banyak disukai masyarakat|last=Al Fiqri|first=A.|date=|website=Alinea.id|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> Didi pernah berkata bahwa musik-musik karya mereka kurang memberikan perhatian kepada anak muda, sehingga ia "mencoba membuat lagu yang sekiranya anak-anak muda mau menerima.”<ref>{{Cite web|url=https://www.warningmagz.com/didi-kempot-maestro-campursari-yang-tak-pernah-menua/|title=Didi Kempot: Maestro Campursari yang Tak Pernah Menua|website=Warning Magazine|language=en-US|access-date=2020-05-12}}</ref> Ia kemudian meracik genre-genre campursari tersebut dan menambahkan unsur dangdut dalam lagu-lagunya sehingga lahirlah genre congdut seperti yang dikenal sekarang. Masuknya [[tabla]] dan [[suling]] bambu membuat genre ini menjadi disukai anak muda.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/didi-kempot-penyambung-akar-kejawaan.html|title='Didi Kempot Penyambung Akar Kejawaan'|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-05-12}}</ref>
 
Terkait kritikan atas singel-singelnya yang hanya bertemakan patah hati dan perpisahan, ia menganggap bahwa patah hati itu "''ora sah'' (tidak usah) ditangisi, ''nek prelu'' (kalau perlu) justru dijogeti."<ref>{{Cite web|url=https://cultura.id/didi-kempot-sobat-ambyar-dan-narasi-kesetaraan|title=Didi Kempot, Sobat Ambyar dan Narasi Kesetaraan|last=Ayu|first=Adriyani|date=2020-05-05|website=Cultura|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> Walaupun begitu, ada beberapa lagu yang sama sekali tidak bertemakan patah hati, misalnya lagu terakhirnya "Aja Mudhik" yang berisi imbauan bagi masyarakat untuk tidak mudik, [[Pembatasan sosial|menjaga jarak]], [[mencuci tangan]], serta tetap belajar, bekerja dan beribadah dari rumah hingga [[Pandemi koronavirus di Indonesia|pandemi koronavirus]] benar-benar berakhir di Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/jateng/viral-lagu-ojo-mudik-didi-kempot-gandeng-wali-kota-solo-jadi-bintang-video-klip.html|title=Viral Lagu 'Ojo Mudik' Didi Kempot, Gandeng Wali Kota Solo Jadi Bintang Video Klip|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-05-12}}</ref> Selama belajar ilmu agama Islam bersama [[Miftah Maulana Habiburrahman|Gus Miftah]], ia juga pernah menciptakanmerekam lagu "Islam Nusantara" karya Muslih untuk [[Nahdlatul 'Ulama]] (NU).<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q9yotz9324000|title=Didi Kempot Semangat Belajar Islam, Ingin Nyanyi Lagu Islami|date=2020-05-07|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref>
 
Tokoh-tokoh yang banyak mengutip atau membagi pengaruh bermusiknya pada Didi Kempot kebanyakan berada di jalur campursari dan koplo, seperti [[Nur Bayan]],<ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/entertainment/music-movie/28/01/2020/jadi-musisi-nurbayan-bercermin-pada-didi-kempot/|title=Jadi Musisi, Nurbayan Bercermin Pada Didi Kempot|last=JawaPos.com|date=2020-01-28|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> Denny Caknan, Sonny Josz, Ndarboy Genk, Dory Harsa, Hendra Kumbara,<ref>{{Cite web|url=https://www.alinea.id/gaya-hidup/mangkatnya-lord-didi-kempot-dan-campursari-generasi-baru-b1ZMR9ufT|title=Mangkatnya ‘Lord’ Didi Kempot dan campursari generasi baru|last=Setiawan|first=R.R.|date=|website=Alinea.id|language=id|access-date=2020-05-12}}</ref> [[Cak Diqin]],<ref>{{Cite web|url=https://hot.detik.com/music/d-5004851/berduka-artis-campursari-nyanyikan-lagu-selamat-jalan-didi-kempot|title=Berduka, Artis Campursari Nyanyikan Lagu 'Selamat Jalan Didi Kempot'|last=Ajiyanto|first=Ragil|website=detikhot|language=id-ID|access-date=2020-05-12}}</ref> dan Dimas Tedjo "Blangkon".<ref>{{Cite web|url=https://jateng.sindonews.com/read/18113/709/cerita-seniman-campursari-dimas-tedjo-tentang-didi-kempot-1588669557|title=Cerita Seniman Campursari Dimas Tedjo tentang Didi Kempot|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2020-05-12}}</ref>