Bedolob: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lampung |
k ←Suntingan 114.5.209.124 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Myifn Tag: Pengembalian |
||
Baris 1:
'''Bedolob''' adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat [[
penyelesaian permasalahan yang terjadi antarwarga [[Dayak]] Agabak jika penyelesaian secara musyawarah adat tidak menghasilkan solusi bagi kedua belah pihak. Kasus yang biasanya diselesaikan dengan tradisi Bedolob bervariasi. Sebagian di antaranya adalah kasus pencurian, perselingkuhan, sengketa tanah dan pembunuhan.
Pelaksanaan bedolob dilaksanakan di
Pada pelaksanaannya, tradisi bedolob akan memanggil roh leluhur. Terdapat berbagai persyaratan yang harus dipenuhi sebelum ketua adat melaksanakan bedolob. Kedua belah pihak yang bersengketa harus menyediakan ''[[kalambuku]]'' atau kayu rambutan hutan sebagai penanda lokasi pelaku Bedolob, beras kuning, jantung pisang, kain kuning, kain merah dan pohon kalambuku. Semua roh nenek moyang dari darat dan laut dipanggil untuk menjadi saksi dari keberlangsungan prosesi Bedolob. Pemanggilan roh berlangsung selama 5 menit dengan cara memukulkan jantung pisang ke tanah. Dalam tradisi ini, Suku Dayak menyerahkan kepada Tuhan untuk mengadili kedua belah pihak yang bermasalah<ref>{{Cite news|url=http://travel.kompas.com/read/2016/08/28/211600727/bedolob.pengadilan.tuhan.suku.dayak.agabag|title=Bedolob, Pengadilan Tuhan Suku Dayak Agabag Halaman 1 - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2017-10-10}}</ref>
Baris 9:
{{reflist}}
[[Kategori:Budaya]]
[[Kategori:Kalimantan Utara]]
|