Ular laut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{infobox spesies}}
'''Ular laut''' atau '''''Sea snakes''''' dalam bahasa Inggris, adalah sebutan umum untuk semua jenis ular yang hidup dan tinggal di lautan, yang kesemuanya diklasifikasikan ke dalam subfamilia '''Hydrophiinae''' (
Semua
==
[[Berkas:Hydrophis ornatus.jpg|jmpl|kiri|230px|''Hydrophis ornatus'']]
Sebagian besar spesies ular laut dewasa berukuran panjang antara 120
Satu-satunya ular laut yang masih memiliki sisik ventral yang membesar adalah [[erabu]] (genus ''Laticauda'') yang terdiri dari 5 spesies. Ular-ular ini dianggap lebih primitif, karena masih lebih banyak menghabiskan waktunya di daratan, di mana sisik ventralnya membantunya dalam mencengkeram.<ref name="Sti74"/><ref name="Meh87"/> Erabu juga merupakan satu-satunya ular laut dengan sisik internasal, atau dengan kata lain, kedua lubang hidungnya tidak terletak di atas.<ref name="RAS-FAO"/>
== Penyebaran dan
[[Berkas:Pelamis platura, Costa Rica.jpg|jmpl|kiri|230px|''Hydrophis platurus'' (ular-laut berperut kuning, disebut juga ular belerang)]]
Tidak ada ular laut di [[Samudera Atlantik]].<ref name="Meh87"/> ''Pelamis'' (Ular-laut berperut kuning) mungkin akan sampai kesana apabila tidak terhalang arus laut yang dingin di [[Namibia]] dan [[Afrika Selatan]] bagian barat yang mencegahnya memasuki wilayah Atlantik selatan bagian timur, atau yang selatan dengan garis lintang 5°LS di pantai barat Amerika Selatan. Tidak ada ular laut di [[Laut Merah]], yang diyakini karena tingkat [[salinitas]]nya yang meninggi, sehingga tidak ada bahaya yang melintas di sepanjang [[Terusan Suez]]. Rendahnya tingkat salinitas juga dianggap sebagai penyebab ular laut tidak menyeberang ke [[Karibia]] melalui [[Terusan Panama]].<ref name="P&G77"/>
==
Ular laut umumnya memangsa ikan-ikan kecil dan gurita muda. Ular laut seringkali dikaitkan dengan parasit teritip ular-laut (''Platylepas ophiophila''), yang menempel pada kulitnya.<ref name=Vernberg>{{cite book|author=Vernberg, F. John |title=Behavior and Ecology|url=https://books.google.com/books?id=Re_sBe-xQtQC&pg=PA189 |year=2014 |publisher=Elsevier Science |isbn=978-0-323-16269-2 |page=186}}</ref>
Ular laut umumnya enggan menggigit,<ref name="Sti74"/><ref name="Fic82"/> dan biasanya dianggap agak pemarah, meskipun terdapat perbedaan antarspesies dan individu.<ref name="USN91"/> Beberapa spesies seperti ''H. platurus'' (ular-laut berperut kuning), yang makan dengan cara menelan mangsanya, cenderung lebih suka menggigit ketika diprovokasi karena ular ini tampaknya lebih banyak menggunakan bisa untuk pertahanan diri. Ular laut lainnya, semisal ''Laticauda'' ([[Erabu]]), menggunakan bisanya untuk melumpuhkan mangsa. Ular laut sering ditangani tanpa hati-hati oleh nelayan setempat yang mengurainya dari jeratan dan melemparkannya kembali ke air dengan tangan kosong, biasanya tanpa digigit, apabila ular ini terjerat di jaring ikan.<ref name="Sti74"/><ref name="Meh87"/>
Ular laut terlihat aktif pada siang dan malam hari. Pada pagi hari, dan kadang-kadang di sore hari, ular ini bisa terlihat di permukaan berjemur di bawah sinar matahari, dan ular ini akan menyelam apabila merasa terganggu.<ref name="Sti74"/> Ular laut diketahui mampu berenang pada kedalaman lebih dari 90 meter, dan mampu bertahan selama beberapa jam, mungkin tergantung pada suhu dan tingkat aktivitas.<ref name="Fic82"/><ref name="USN91"/>
[[Berkas:Laticauda colubrina (Wakatobi).jpg|jmpl|kiri|230px|Krait laut atau erabu (''Laticauda colubrina'')]]
=== Reproduksi ===
Ular laut berkembangbiak dengan melahirkan (ovovivipar), kecuali beberapa spesies; ular muda dilahirkan hidup-hidup di dalam air tempat mereka menjalani seluruh hidup mereka.<ref name="Meh87"/> Pada beberapa spesies, ular muda berukuran cukup besar, hingga separuh panjang induknya.<ref name="Fic82"/> Pengecualian untuk genus ''Laticauda'' (erabu), yang berkembangbiak dengan bertelur (ovipar); Terdapat lima spesies erabu seluruhnya menempatkan telurnya di daratan.<ref name="Meh87"/>
== Bisa ==
Seperti halnya kerabat daratnya dalam familia [[Elapidae]], sebagian besar ular laut adalah [[ular berbisa|ular berbisa tinggi]] yang mematikan; Tetapi, ketika terjadi gigitan, jarang terjadi penyuntikan bisa, sehingga gejala keracunan biasanya terlihat tidak ada atau tidak berarti.
Gigitan di mana keracunan terjadi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan bahkan mungkin tidak diketahui ketika terjadi kontak. Giginya mungkin tetap terdapat pada luka. Biasanya, terjadi sedikit atau tidak ada pembengkakan, dan jarang mengenai kelenjar getah bening di sekitarnya. Gejala yang paling berpengaruh adalah ''Rhabdomyolysis'' (kerusakan jaringan otot rangka yang cepat) dan kelumpuhan ata paralisis. Gejala-gejala awal yang terasa meliputi sakit kepala, lidah yang terasa berat, haus, berkeringat, dan muntah. Bisanya bekerja sangat lambat dan gejala yang muncul mulai dari 30 menit hingga beberapa jam setelah gigitan termasuk rasa sakit yang umum, kekakuan, dan nyeri otot di seluruh tubuh. Peregangan otot-otot pasif juga terasa sakit, dan ''trismus'', yang mirip dengan ''tetanus'', seringkali terjadi. Gejala-gejala seperti ini kemudian diikuti oleh gejala khas gigitan Elapidae (''elapid envenomation'') lainnya, ''progressive flaccid paralysis'', dimulai dengan ''ptosis'' dan kelumpuhan otot secara sengaja. Kelumpuhan pada otot menelan dan pernapasan bisa berakibat fatal.<ref name="War-C&L04">Warrell DA. 2004. Snakebites in Central and South America: Epidemiology, Clinical Features, and Clinical Management. ''In'' Campbell JA, Lamar WW. 2004. The Venomous Reptiles of the Western Hemisphere. Comstock Publishing Associates, Ithaca and London. 870 pp. 1500 plates. {{ISBN|0-8014-4141-2}}.</ref>
== Klasifikasi ==
Baris 31 ⟶ 43:
== Referensi ==
{{reflist
== Bacaan lanjut dan pranala luar ==
{{refbegin}}
* Graham JB, Lowell WR, Rubinoff I, Motta J. 1987. Surface and subsurface swimming of the sea snake ''Pelamis platurus''. J. exp. Biol. 127, 27-44. [http://jeb.biologists.org/cgi/reprint/127/1/27.pdf PDF] at the [Journal of Experimental Biology]. Accessed 7 August 2007.
* Rasmussen AR. 1997. Systematics of sea snakes; a critical review. Symp. Zool. Soc. London 70, 15-30.
Baris 38 ⟶ 52:
* Voris HK. 1977. A phylogeny of the sea snakes (Hydrophiidae). Fieldiana Zool. 70, 79-169.
* Whitaker R. 1978. Common Indian Snakes: A Field Guide. Macmillan India Limited.
{{refend}}
----
*
*[http://www.mesa.edu.au/sea_snakes/sea_snakes01.asp Sea Snakes in Australia]
*[http://www.scuba-doc.com/seasnks.htm Sea Snakes] at [http://www.scuba-doc.com/ Scubadoc's Diving Medicine Online]. Accessed 6 August 2007. *
* Alexis Gillham, [http://www.townsvillebulletin.com.au/article/2010/11/08/183041_news.html Man cheats sea snake], ''Townsville Bulletin'', 8 November 2010. Accessed 8 November 2010
▲{{Wikispecies|Hydrophiinae}}
{{Taxonbar|from=Q460286}}
[[Kategori:Elapidae]]▼
[[Kategori:Reptil]]
[[Kategori:Reptilia]]
[[Kategori:Squamata]]
[[Kategori:Ular]]
[[Kategori:Ular berbisa]]
▲[[Kategori:Elapidae]]
|