Distrik Liquiçá: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti Kategori:Distrik di Timor Timur |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
mapimage = East Timor-Liquica.png
}}
'''Liquiçá''' ([[Bahasa Tetum]]: '''Likisá''') adalah salah satu [[distrik di Timor
Distrik Liquiçá terletak di pantai utara Timor
Distrik ini terkenal karena lokasinya yang indah, pemandangan [[Selat Ombai]]nya yang mempesona yang paling jelas kelihatan bila kita mengemudi dari Dili masuk ke Liquiçá, mengelilingi punggung gunung terakhir sebelum akhirnya menurun ke lembah. Pantainya berbatu-batu karang, seperti juga semua pantai di [[Timor
Selain bahasa resmi nasional, yaitu [[bahasa Tetum]] dan [[bahasa Portugis]], hampir semua penduduk Liquiçá dapat berbicara [[bahasa Tocodede]], sebuah bahasa [[Melayu-Polinesia]].
== Bangunan ==
Di masa penjajahan Portugis, hanya ada sedikit sekali bangunan di sana selain dari gubuk-gubuk tradisional yang didiami oleh masyarakat Timor
== Sejarah ==
Banyak cerita yang masih tertinggal tentang seorang [[kolonel]] [[tentara]] [[Jepang]] yang ditembak dan terbunuh dari kejauhan oleh seorang [[penembak jitu]] [[SAS Australia]] pada [[Perang Dunia II]], di hadapan ratusan saksi mata orang Timor
Liquiçá mempunyai sejarah yang indah, namun dibayang-bayangi oleh kesedihan dan penderitaan.
Baris 35:
Pada awal pendudukan [[Portugis]], sub-distrik [[Maubara]], bagian dari wilayah Liquiçá, direbut oleh [[Belanda]]. Benteng Belanda di Maubara di dekat pantai masih dilestarikan dengan baik dan masih memiliki [[meriam]] asli yang moncongnya dulu diarahkan ke teluk. Belakangan [[Portugal]] berunding dengan Belanda dan menukarnya dengan [[Pulau Flores]], yang saat itu diduduki oleh Portugis. Maubara juga merupakan tempat terbentuknya pertama kali kelompok [[milisi]] yang ditakuti, [[Besi Merah Putih]].
Pada masa pendudukan [[Indonesia]], pemerintah Indonesia membangun banyak bangunan di Liquiçá, tetapi setelah referendum [[1999]] dan selama kampanye [[milisi]] hampir semuanya dihancurkan. Yang paling menonjol pula, banyak orang [[Timor
Dari September hingga November 1999, kehidupan kembali normal di Liquiçá, ketika [[Pasukan Penjaga Perdamaian PBB]] dari Portugal membangun sebuah basis di Maubara, dan [[Polisi Internasional]] membangun markasnya di pusat kota Liquiçá. Mulanya ada 14 orang Polisi Internasional yang ditugasi di Liquiçá. Mereka mewakili [[Swedia]], [[Kanada]], [[Britania Raya]], [[Ghana]], [[Malaysia]], dan [[Amerika Serikat]]. Di Liquiçá pulalah perwira Polisi Internasional yang bertugas di Timor
== Sumber-sumber ==
|