Distrik Ainaro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
-iNu- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
-->
[[Berkas:Ainaro subdistricts2.png|250px|thumb]]
'''Ainaro''' adalah salah satu dari 13 [[distrik di Timor TimurLeste|distrik]] administratif di [[Timor TimurLeste]], di bagian barat daya negara itu. Jumlah penduduk nya 53,629 orang (sensus 2004) dengan luas wilayah 797 km². Ibu kotanya adalah kota [[Ainaro]], sebuah kota pegunungan yang kecil.
 
Distrik ini identik dengan distrik yang sama di masa [[Timor Portugis]], dengan sejumlah perkecualian berikut: pada masa pendudukan [[Indonesia]], sub-distrik [[Turiscai]] menjadi bagian dari [[Manufahi]] dari Ainaro, dan sub-distrik [[Hatudo]] sebaliknya menjadi bagian dari Ainaro.
Baris 25:
Distrik ini berbatasan dengan distrik [[Aileu (distrik)|Aileu]] di sebelah utara, [[Manufahi]] di selatan, [[Cova-Lima]] di barat daya, [[Bobonaro]] di barat, dan [[Ermera]] barat laut. Sub-distrik Ainaro kini adalah [[Ainaro]], [[Hatudo]], [[Hatu Builico]], dan [[Maubisse]].
 
Ainaro mempunyai banyak sungai dan tanah yang subur untuk pertanian. Distrik ini mempunyai daerah pantai di [[Laut Timor]], tetapi juga daerah bergunung-gunung, termasuk puncak tertinggi di Timor TimurLeste, Gunung [[Ramelau]] (2.960 m), juga dikenal sebagai Tatamailau, yang terletak dekat perbatasan dengan [[Ermera]]. Secara historis, Ainaro memainkan peranan penting pada masa pendudukan [[Indonesia]] yang brutal di Timor TimurLeste, yaitu memberikan perlindungan bagi para pasukan gerilya pemberontak yang berbasis di gunung-gunung. Bekas pemimpin gerilya dan kini Presiden [[Xanana Gusmão]] bertahun-tahun memimpin perlawanan dari Ainaro.
 
Selain bahasa resmi yaitu bahasa [[Tetum]] dan [[Portugis]], sejumlah besar penduduk Ainaro berbicara bahasa [[Mambai]], yaitu sebuah [[bahasa Melayu-Polinesia]]. Penduduk Ainaro memeluk agama [[Katolik]], [[Protestan]], dan [[Islam]] dan mereka hidup berdampingan dengan damai.