Tekyeh Dowlat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 102:
| year = 2015
| page = 290-296
| isbn = }}</ref> Dinasti Pahlavi kemudian menjadikan ''tekyeh'' sebagai balai tempat memamerkan produk-produk industri dan kerajinan lokal, hingga akhirnya ditutup melalui disahkannya Undang-Undang Anti Pertunjukan Duka Cita pada 1933. Sejak saat itu Tekyeh Dowlat kehilangan statusnya sebagai monumen penting di ibu kota Persia.
| isbn = }}</ref> Dinasti Pahlavi kemudian menjadikan ''tekyeh'' sebagai balai tempat memamerkan produk-produk industri dan kerajinan lokal, hingga akhirnya ditutup melalui disahkannya Undang-Undang Anti Pertunjukan Duka Cita pada 1933. Sejak saat itu Tekyeh Dowlat kehilangan statusnya sebagai monumen penting di ibu kota Persia.{{cite journal |last= Sana |first= Chavoshian |date= 2009 |title= Secular Atmospheres: Unveiling and Urban Space in Early 20th Century Iran |trans-title= Atmosfer Sekuler: Penghapusan dan Ruang Perkotaan di Iran pada Awal Abad ke-20 |url= https://www.ssoar.info/ssoar/bitstream/handle/document/63264/ssoar-hsr-2019-3-chavoshian-Secular_Atmospheres_Unveiling_and_Urban.pdf?sequence=1&isAllowed=y&lnkname=ssoar-hsr-2019-3-chavoshian-Secular_Atmospheres_Unveiling_and_Urban.pdf |language= en |journal= Historical Social Research |volume= 44 |issue= 3 |pages= 197 |doi=44.2019.3.180-205 |access-date=2020-05-18}} Pada 1947 bangunan ini dihancurkan dan sebuah bank kemudian dibangun di atasnya.<ref>[https://books.google.com/books?id=COkXM9n7KUcC&printsec=frontcover&hl=nl&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false The world encyclopedia of contemporary theatre], Volume 3 edited by Don Rubin, p. 215.</ref> Sumber lain menyebutkan bahwa di atas reruntuh ''tekyeh'' dibangun rumah bagi birokrat kelas atas Persia.<ref name= Bernard & Tüzün"/> Penghancuran ''tekyeh'' ini diduga berkaitan dengan usaha modernisasi [[Teheran]] pada tahun-tahun awal masa pemerintahan [[Dinasti Pahlavi]]. Bangunan dan simbol (monumen) apa pun yang memiliki kaitan dengan Islam dan dianggap terbelakang dihancurkan, tak terkecuali Tekyeh Dowlat.<ref name= Bernard & Tüzün"/> Pada 1954, komunitas Baháʼí Persia membeli lokasi bekas bangunan ''tekyeh'' ini.<ref>{{Cite book▼
<ref>{{Cite journal
| last = Chavosian
| first = Sana
| authorlink =
| title = Secular Atmospheres: Unveiling and Urban Space in Early 20th Century Iran
| journal = Historical Social Research
| volume = 44
| issue = 3
| pages = 197
| publisher = GESIS Leibniz-Institute für Sozialwissenschaften
| location =
| year = 2009
| url =
| issn =
| doi = 10.12759/hsr.44.2019.3.180-20
| id =
▲ |
| last =
| first = Para Tangan Agama Tuhan yang tinggal di Tanah Suci
|