Gereja Kristen Jawa Salib Putih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Keberadaan gereja ini tidak dapat dilepaskan dari peran pasangan suami-istri berbeda kebangsaan, yaitu Adolph Theodoor Jocobus van Emmerik ([[Belanda]]) dan Alice Cornelia Cleverly ([[Inggris]]). Mereka berdua datang ke Hindia Belanda tahun [[1882]] sebagai ''ambtenaar'' atau pegawai sipil pemerintah Hindia Belanda. Peran mereka dimulai ketika [[Gunung Kelud]] meletus tahun [[1901]]. Sekitar <u>+</u> 300 orang penduduk yang berada di sekitar gunung tersebut lantas mengungsi hingga ke wilayah Kota Salatiga.
 
Melihat kondisi para pengungsi yang mulai lemahitu, tergeraklah hati pasangan suami -istri ini untuktersebut memberikan pertolongan kepada para pengungsi dengan mendirikan barak-barak penampungan untukdi ± 300 jiwa dilahanlahan seluas 42 Hahektar pada tanggal [[14 Mei]] [[1902]].
 
Melihat kondisi para pengungsi yang mulai lemah, tergeraklah hati pasangan suami istri ini untuk memberikan pertolongan kepada para pengungsi dengan mendirikan barak-barak penampungan untuk ± 300 jiwa dilahan seluas 42 Ha pada tanggal 14 Mei 1902.
 
Dalam perkembangannya, tanah untuk menampung para pengungsi bertambah luas karena ditambah hibah tanah dari seorang wedana dan juga pembelian tanah dari keluarga van Emmerick